Kejari Gunungsitoli Baksos di SD Daerah Tertinggal

Gunungsitoli (harianSIB.com)
Sebagai wujud kepedulian terhadap siswa Sekolah Dasar (SD) di pedalaman, Kejaksaan Negeri Gunungsitoli melakukan bakti sosial di dua sekolah di pedalaman Nias Utara (Nisut).

Kajari Gunungsitoli melalui Kasi Intelijen, Sulaiman Rifai Harahap, Sabtu (18/5/2024), menjelaskan, baksos dilaksanakan pada Selasa (14/5), di SD 281116 Umbu Laowowaga, Lahewa Timur dan SDN 078447 Teolo, Kecamatan Tugala Oyo.

Baksos di SD Laowowaga dipimpin Sulaiman Harahap dengan menempuh perjalanan lebih kurang 45 Km dari kantor Kejari Gunungsitoli.

Baca Juga:

• Kapolres Pematangsiantar Berbagi Kasih di Panti Asuhan Kasih Filadelfia
• 3 Tersangka Korupsi Dana Desa Rp 549,6 Juta di Nias Barat, Ditahan Penyidik Pidsus Kejari Gunungsitoli

Tim lainnya dipimpin langsung Kajari Parada Situmorang mengunjungi SD Te'olo di Desa Te'olo dengan jarak hampir sama.

SD Umbu Laowowaga merupakan sekolah dengan kategori desa sangat tertinggal, tidak ada jaringan internet, perpustakaan digabung dengan ruangan guru, sanitasi tidak memadai, kamar mandi atau toilet tidak tersedia.

Baca Juga:

• Ratusan Warga Mandala Antusias Hadiri Baksos Peduli Kasih Paskah Nasional
• Besok Perayaan Paskah Raya HKBP se-Regional Medan Sekitarnya

Sedangkan SD Te'olo di Desa Te'olo, merupakan kategori tertinggal, jaringan internet tidak tersedia, listrik sering padam dan sanitasi tidak layak.

Baksos yang dipimpin Kajari Parada Situmorang itu, disambut hangat pihak sekolah dan masyarakat setempat. Kajari dan jajaran juga membagikan sepatu dan buku tulis, kemudian susu dan snack kepada murid-murid.

Baksos dihadiri Kepala SD Umbu Laowowaga dan SD Te'olo dan tokoh masyarakat.

Kedua kepala sekolah itu berterimakasih dan mengapresiasi kedatangan Kajari bersama rombongan.

Motivasi yang disampaikan diakui membuat siswa semangat belajar dan tidak menyerah dengan keterbatasan yang ada. (**)