Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 02 Juni 2025

Usaha Binaan Asian Agri di Tebingtinggi, Keripik Pisang Kepok Keling Sudah Diekspor ke Malaysia

Ir Parluhutan Simarmata - Rabu, 10 Juli 2024 18:49 WIB
456 view
Usaha Binaan Asian Agri di Tebingtinggi, Keripik Pisang Kepok Keling Sudah Diekspor ke Malaysia
(Foto: SNN/Dok)
Ibu Budiarti, pengelola usaha keripik pisang kepok keling di Tebingtinggi binaan Asian Agri.
Tebingtinggi (harianSIB.com)
Keripik pisang kepok keling Tebingtinggi sudah tidak asing lagi dan sudah sering dikonsumsi masyarakat. Rasanya yang gurih dan renyah membuat keripik pisang jajanan ini disenangi hampir semua kalangan.

Sehingga jangan heran jika usaha keripik pisang kepok keling "Archila" yang berada di Kelurahan Padang Merbau, Kecamatan Padang Hulu, Tebingtinggi ini, sudah dijual di berbagai supermarket dan minimarket. Tidak hanya di Tebingtinggi, tetapi pemasarannya juga sudah sampai ke Asahan, Simalungun, Pematangsiantar dan daerah lainnya di Sumut.

Semangat Ibu Budiarti mengelola usaha keripik ini patut diacungi jempol. Usaha dimulainya tahun 2016 lalu, tetapi selalu berupaya meningkatkan kualitas keripik pisang dan pisang saleh yang diproduksinya hingga dilirik eksportir dan sudah beberapa kali diekspor ke Malaysia.

Baca Juga:

Tidak tanggung-tanggung, keripik produksinya juga terus meningkat. Kini setiap bulan mampu memproduksi 2-3 ton keripik pisang, pisang saleh dan keripik nangka. Bahkan menjelang lebaran lalu, produksinya mencapai 7 ton keripik pisang dan pisang saleh, jelas Ibu Budiarti sumringah kepada jurnalis SNN (SIB News Network), Rabu (10/7/2024).

Menurut Budiarti, keberhasilan usaha keripik pisang yang dikelolanya tidak terlepas dukungan pembinaan dan bantuan dari Pemko Tebingtinggi. Selain itu, kata Ibu Budiarti, dia secara khusus juga menyampaikan terima kasih kepada perusahaan perkebunan sawit Asian Agri yang sudah banyak membantu kemajuan usaha ini.

Baca Juga:

Sebagai usaha kecil di sekitar kebun Asian Agri, yaitu Kebun Bahilang, Sergai, maka perusahaan melihat keseriusan Ibu Budiarti berusaha sehingga tergerak membantu lewat program CSR (Coorporate Social Responsibility). Selain membantu proses pengemasannya (packaging), juga membantu penyediaan etalasenya.


Koordinator CSR Asian Agri Wilayah Sumatera Utara, Aris Yuneidi dan yang turut mendampingi Ibu Budiarti di tempat usahanya saat wartawan mengunjunginya juga membenarkannya.

Selain menyerap tenaga kerja, usaha keripik pisang kepok keling di Tebingtinggi ini juga sangat berdampak terhadap pertanian pisang kepok ssbagai bahan baku utama. Selain punya kebun pisang sendiri yang tumpang sari dengan ladang sawitnya, kata Ibu Budiarti warga sekitar juga semakin intensif bertanam pisang kepok.

"Jika pisang mereka sudah cukup tua dan masak, maka mereka akan mengantarkannya kemari dan kita siap menampungnya sebagai bahan baku keripik pisang kepok keling," ujar Ibu Budiarti.

Hasil pengamatan wartawan, dapur pengolahan kerupuk ini tergolong bersih dan higienis. Tidak ada bahan pengawet dan tambahan lainnya yang berbahaya bagi kesehatan. "Pokoknya steril dan higienis," ujar Ibu Budiarti.

Namun Ibu Budiarti juga mengeluhkan saat produksi tinggi seperti lebaran lalu yang mencapai 7 ton, dia kewalahan menyediakan tempat penyimpanannya sebelum dipasarkan.

"Mudah-mudahan Pemko dan perusahaan juga memperhatikannya," ujarnya.(**)

Editor
: Donna Hutagalung
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru