Untuk kelancaran arus lalu lintas, Dinas PUPR dibangun Jembatan Belly. Selain itu dibuat imbauan kepada pengguna jalan agar kendaraan di atas 10 ton dilarang melintasi Jembatan Belly tersebut dan dialihkan ke jalan Rampa poriaha.
"Pada 14 Januari 2024, truk diduga over load atau over tonase menuju Sibolga melintasi Jembatan Baily yang mengakibatkan jembatan tersebut bengkok dan miring hingga saat ini," kata warga sekitar kepada jurnalis SIB News Network (SNN).
Sementara Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Komara Setiawan, ketika dihubungi melalui aplikasi WhatsApp, membenarkan Jembatan Baily tersebut akan dibongkar dilanjutkan dengan penyambungan badan jalan sepanjang 50 meter dan rigid bahu jalan dan pengaspalan dengan dana yang bersumber APBN TA 2024 senilai Rp800 juta lebih.
Baca Juga:
Pekerjaan lainnya yakni pekerjaan Batu Lobang dengan rigid beton sepanjang 77 meter di antara kedua Batu Lobang di jalan Sibolga- Tarutung dengan nilai Rp880 juta.
"Inilah nilai kedua pekerjaan yang ditangani CV Roganda atau sekitar Rp1.754.315.000 untuk kedua pekerjaan TA 2024. Memang itu dana yang tersedia," pungkasnya. (**)
Baca Juga: