Bupati Simalungun Serahkan SK Pengangkatan 930 P3K

Simalungun (harianSIB.com)
Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga menyerahkan SK (Surat Keputusan) pengangkatan 930 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K), di Lapangan Bolakaki Dobana Serbalawan, Kecamatan Dolok Batunanggar, Rabu (17/7/2024).

Bupati berharap para P3K tersebut bekerja dengan tulus sepenuh hati dalam mengemban tugas dan tanggung jawab memberikan pelayanan di tengah masyarakat.

"Tugas kita semua meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan di Kabupaten Simalungun," pesan Radiapoh.

Baca Juga:

• Polres Simalungun Ciduk 4 Tersangka Narkoba
• Komisi I DPRD Simalungun Ingatkan DPMPN Lakukan Pengawasan Penggunaan Alokasi Dana Desa

Sementara itu, Kepada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Simalungun Jonni Saragih melaporkan, sebanyak 930 orang yang menerima SK pengangkatan P3K terdiri dari 728 tenaga guru, 123 tenaga kesehatan dan 79 tenaga teknis.

Menurut Jonni, ada 4 orang P3K yang berusia tertua, yaitu Ir Herwin Haloho (59 tahun), Esmi Roliada Purba (58 tahun), Ridawaty Hutahaean (58 tahun) dan Elisabeth Surbakti (56 tahun).

Baca Juga:

• Terkait Jalinsum Sergai - Simalungun Rusak Parah, Anggota DPRD Sumut Delpin Barus Berjanji Akan Memperjuangkan Agar Diperbaiki
• Dinkes Simalungun Implementasikan GERMAS kepada Siswa di SMP N 1 Sidamanik

Di lokasi, terlihat para P3K merasa terharu menerima SK. Mereka pun mengucapkan terima kasih.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada Bupati Simalungun yang memberikan kemudahan bagi kami mulai dari perekrutan, seleksi hingga pelantikan," kata Jhonatan Gilbert Pandiangan, seorang P3K formasi guru.

Jhonatan mengaku ditempatkan bertugas di SD Negeri 097359 Pondok Baru, Kecamatan Tapiandolok, Kabupaten Simalungun. Ucapan terima kasih juga disampaikan Iman Malki Sinaga, P3K tenaga teknis.

"Kami sangat bersyukur dan bangga atas pelantikan P3K hari ini. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Bupati Simalungun yang telah memperjuangkan P3K di lingkungan Pemkab Simalungun," tutur Iman. (*)