Polisi Diminta Siaga Atur Lalin di Pematangsiantar

Pematangsiantar (harianSIB.com)
Kemacaten arus lalulintas sering kali terjadi di waktu jam masuk maupun pulang sekolah di beberapa titik jalur perlintasan di Pematangsiantar.

Kemacetan arus lalulintas ini pun mengakibatkan pengendara terganggu dan terpaksa saling terobos dikarenakan petugas tidak ada di lokasi.

Sesuai informasi yang diperoleh, adapun titik rawan kemacetan di waktu jam tertentu diantaranya di Jalan Parapat Simpang Dua, Jalan DI Panjaitan, Jalan Gereja, Jalan Sudirman, Jalan Kartini dan Jalan Merdeka ini merupakan kawasan dunia pendidikan.

Baca Juga:

• Asah Kemampuan, Kapolres AKBP Sah Udur Pimpin Pelatihan Dalmas ke Personel
• Kapolres Beri Piagam Penghargaan kepada Personel dan Warga

Masyarakat pun meminta polisi dan petugas dinas perhubungan disiagakan di titik rawan kemacetan di waktu jam tertentu.

"Kita bisa bayangkan kalau terjadi macet panjang otomatis mengganggu orang banyak. Terlebih orang tua yang antar anak sekolah pastinya akan terlambat. Jadi kita minta polisi dan Dishub disiagakan di titik rawan tersebut," ucap salah satu warga A Saragih.

Baca Juga:

• Polres Pematangsiantar Ungkap Pelaku Perusakan Tugu Dayok Mirah, 1 Buron
• Kapolres Pematangsiantar Cek Peralatan Pastikan Almatsus dan Randis Sat Samapta Aman

Menanggapi hal tersebut, Kasat Lantas Polres Pematangsiantar AKP Gabriellah A Gultom, saat dikonfirmasi SIB News Network, Senin (12/8/2024), mengatakan terimakasih atas saran dan masukannya." Makasih saran dan masukannya bang," ucap Gabriellah.

Untuk saat ini kata dia, anggota kepolisian dari Sat Lantas Polres Pematangsiantar selalu standby, namun manakala ada kemacetan atau insiden personil akan merapat ke objek (lokasi) kemacetan.

Lanjut dia menerangkan, sebenarnya petugas menggunakan sepeda motor roda dua mengurai kemacetan sudah disiagakan setiap harinya. Tapi pelaksanaan ini terkadang cukup terkendala, ketika anggota ada pengamanan kegiatan yang lain.

"Pelaksanaan di lapangan terkadang kita jadi terhambat, karena jumlah personil cukup minim. Kendati demikian akan tetap diupayakan semaksimal mungkin," pungkasnya. (*)