Gugah Nasionalisme dan Refleksi Kemerdekaan, Warga Kutabaru Sergai Adakan Berbagai Lomba Tradisional

Sergai (harianSIB.com)
Untuk menggugah rasa nasionalisme dan merefleksi kemerdekaan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia, warga Desa Kutabaru, Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Serdang Bedagai, menggelar serangkaian tradisional/" target="_blank">lomba tradisional, di halaman kantor desa setempat, Minggu (18/8/2024).

Pantauan Jurnalis SIB News Network (SNN), tradisional/" target="_blank">lomba tradisional tersebut dihadiri para warga dari anak-anak hingga orang dewasa, menciptakan suasana yang penuh semangat dan kebersamaan. Anak-anak, ibu-ibu dan bapak-bapak dari dusun setempat berpartisipasi aktif dalam acara yang menarik dan menghibur tersebut.

Berikut beberapa lomba yang diselenggarakan, lomba panjat pinang, sepeda hias, maraton, memasukkan paku dalam botol, lari goni, tarian dan lomba lainnya.

Baca Juga:

• Silaturahmi Polda Sumut dan Wartawan Tekankan Kolaborasi Berkelanjutan
• Bupati Agara: Kejahatan Menurun, Perlu Apresiasi untuk Kapolres

Informasi dikumpulkan, tradisional/" target="_blank">lomba tradisional itu tidak hanya menjadi ajang kompetisi. Tetapi juga mempererat tali silaturahmi antarwarga dusun di Desa Kutabaru. Dengan semangat kemerdekaan, semua peserta menunjukkan antusiasme yang luar biasa, saling mendukung dan bersorak untuk tim masing-masing.

Kemeriahan acara yang mulai pagi berlanjut hingga malam hari, sekaligus pengumuman pemenang dari setiap lomba.

Baca Juga:

• Mobil China Diskon Gila-Gilaan, Potongan Harga Sampai 30%
• SMKN 1 Siantar Gelar Upacara Peringatan Harkitnas 2025

Suwandi Wardeni salah satu warga Desa Kutabaru berharap, kegiatan seperti itu terus dilestarikan. Sebab, menurut dia, dinilai dari sebagai bagian kegiatan tradisi tahunan untuk merayakan kemerdekaan dengan penuh kegembiraan.

"Hendaknya dilestarikan terus tradisional/" target="_blank">lomba tradisional saat merayakan HUT ke-79 RI begini. Jadi bukan hanya diperingati secara simbolik namun sebagai bentuk refleksi dalam mengisi kemerdekaan," kata Suwandi.(**)