Kawal Putusan MK, Aliansi Mahasiswa Saling Dorong dengan Aparat saat Unjuk Rasa di DPRD Pematangsiantar

Pematangsiantar (harianSIB.com)

Aksi dorong-mendorong Aliansi Mahasiswa Bersatu dengan aparat kepolisian terjadi di depan kantor DPRD Kota Pematangsiantar, Jumat (23/8/2024) sore.

Amatan jurnalis SIB News Network (SNN), aksi dorong mendorong itu terjadi saat seratusan mahasiswa mencoba masuk ke gedung DPRD Pematangsiantar itu.

Baca Juga:

• 29 Siswa SMAN 4 Pematangsiantar Masuk PTN, 5 ke ITB
• Kapolres Pematangsiantar Pimpin TFG Pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1446 H

Aksi dorong-mendorong itu terjadi sewaktu kedatangan mahasiswa yang dijaga ketat oleh polisi tidak diperbolehkan masuk dari depan pintu gerbang utama DPRD Pematangsiantar.

Alhasil massa pun akhirnya masuk dari pintu gerbang DPRD Pematangsiantar. Setibanya di halaman DPRD Pematangsiantar, mereka kembali dikawal ketat petugas kepolisian.

Baca Juga:

• 34 Siswa SMAN 1 Pematangsiantar Lulus SNBP, Jessica PR Sitanggang Masuk UI
• Pakai Baju Rompi dan Tangan Diborgol, 3 Tersangka Korupsi Pembangunan Gedung Telkom Ditahan Jaksa

Mereka kembali berorasi silih berganti." Kami melihat demokrasi di tanah air dibegal sekelompok orang. Kami datang karena ibu pertiwi menangis dan ingin berjuang menjaga demokrasi," teriak massa meluapkan emosinya.

Untuk itulah kedatangan mereka untuk mengkawal konstitusi dan demokrasi di tanah air menjelang Pilkada.

"Kawal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) dan demokrasi, karena ini adalah milik rakyat dan bukan milik sekelompok orang," teriak massa.

Mahasiswa masih bertahan di halaman DPRD Pematangsiantar hingga akhirnya gedung perwakilan rakyat itu dibuka.

Namun tak satupun anggota dewan tampak ada di lokasi. Selanjutnya perwakilan mahasiswa menyegel gedung DPRD Pematangsiantar. (*)