Pasangan Eddy-Depriwanto Terima Rekomendasi dari PDIP

Sidikalang (harianSIB.com)
Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPC PDIP) Kabupaten Dairi serahkan surat rekomendasi Model B1-KWK secara simbolis kepada pasangan Eddy Keleng Ate Berutu/ Depriwanto Sitohang, Kamis (29/8/2024) di kantor PDIP Dairi.

Ketua DPC PDIP Dairi, Resoalon Lumban Gaol menyampaikan, menyambut baik kehadiran pasangan Eddy Keleng Ate Berutu/ Depriwanto Sitohang, menjadi tambahan amunisi untuk memenangkan pesta demokrasi pemilihan kepala daerah. Sampai saat ini, sudah 4 pasangan calon yang mendaftar ke KPU, menjadi peluang besar memenangkan Pilkada.

Ia meminta kader potensial untuk bersatu, bekerja sama, bergotong-royong, untuk memenangkan pasangan yang diusung partai. Ini adalah semua momentum, untuk memenangkan Pilkada Dairi.

Baca Juga:

• Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Dituntut 7 Tahun Penjara, Denda Rp 600 Juta
• Muktar Marbun Jabat Plt Kacabdis Wilayah VI

"Saya meminta dengan hormat kepada pengurus sayap partai, pengurus hingga kader, untuk sama- sama kita memenangkan pasangan Eddy/ Depriwanto," ungkapnya.

Lanjutnya, ini bukan persoalan kepentingan pribadi, tetapi kepentingan partai dan kepentingan mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Eddy dan Depriwanto sudah sah menjadi kader PDIP dan KTA akan dicetak.

Baca Juga:

• Kejari Sibolga Musnahkan Puluhan Gram Sabu, Rokok Ilegal, dan Barang Bukti Lainnya
• Sidang Sinode Bolon ke-46 GKPS Resmi Dibuka, Diikuti Lebih dari 500 Peserta

Sementara itu, Eddy Keleng Ate Berutu bersama Depriwanto Sitohang meminta kepada seluruh pengurus dan kader untuk memenangkan Pilkada nanti. Mereka mengaku, mandat/ rekomendasi yang diterima dari DPP PDI Perjuangan sebuah kesempatan memenangkan Pilkada.

"Kami akan ikut berjuang membesarkan PDIP nantinya. Mudah- mudahan semua harapan tercapai dan kami ingin memenangkan Pilkada bersama PDIP," ungkapnya.

Lanjutnya, terkait dicopot dari Ketua DPD II Golkar Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu menyampaikan, bahwa pihaknya mendengar sudah ada pelaksana tugas. Namun, belum ada pemberitahuan.

Memilih partai PDIP sebagai calon bupati/ wakil bupati, penuh dengan pertimbangan, karena tidak diusung partai Golkar maju pada Pilkada 2024.

"Kami bukan meninggalkan partai Golkar, tetapi Golkar-lah yang meninggalkan kami," ucapnya.(**)