Satu Unit Rumah Ludes Terbakar di Pematangsiantar, 1 Orang Tewas

Pematangsiantar (harianSIB.com)

Satu rumah milik Sukasdi (80), di Jalan Naga Tujuh, Kelurahan Naga Pita, Kecamatan Siantar Martoba, Pematangsiantar, ludes terbakar, Jumat (30/8/2024) dini hari, sekira pukul 05.00 WIB.

Kapolsek Siantar MartobaAKP Riswan, yang dikonfirmasi via WhatsApp, Jumat (30/8/2024), membenarkan kejadian tersebut.

"Empat unit mobil Damkar Pemko Pematangsiantar dan 1 unit dari STTC dibantu personel Polres Pematangsiantar dan Polsek Siantar Martoba diterjunkan memadamkan kobaran api," katanya.

Baca Juga:

• Tindaklanjuti Laporan Peredaran Narkoba di Call Center 110, Polres Pematangsiantar Turun ke Jalan Persatuan
• 156 Siswa SMAN 1 Pematangsiantar Lulus SNBP dan SNBT, Tersebar di 45 PTN Favorit

Dikatakannha, kobaran api yang menghanguskan rumah warga tersebut berhasil dipadamkan sekira pukul 06.00 WIB. Penyebab terbakarnya rumah tersebut diduga akibat korsleting listrik atau hubungan arus pendek.

"Garis polisi sudah dipasang di lokasi kejadian," katanya.

Baca Juga:

• Panitia HUT ke 39 HKBP Gedung Johor Gelar Seminar, Narsum Pdt Dr Sukanto Limbong
• Polres Pematangsiantar Tangkap Pengedar Sabu dan Ganja di Jalan Bola Kaki

Dari keterangan saksi-saksi, jelasnya, sumber api berasal dari kamar Sukasdi yang terletak di bagian belakang dekat dapur dan kamar mandi, lalu api menjalar ke bagian depan rumah.

Setelah api berhasil dipadamkan, petugas mengevakuasi seorang pria anak pemilik rumah yang ditemukan sudah meninggal.

EVAKUASI: Petugas kepolisian dan pemadam mengevakuasi jasad korban meninggal dari lokasi kebakaran. (Foto: Dok/Polres Pematangsiantar)

"Satu orang korban meninggal atas nama Surahmansyah telah kita evakuasi," ucapnya.

Ditambahkannya, dari keterangan saksi-saksi, rumah yang terbakar itu selama ini ditempati orang tua mereka bersama dua anak dan satu orang cucunya.

"Di rumah itu ada empat orang, termasuk korban yang meninggal merupakan anak pemilik rumah," katanya.

Dikatakannya, pihak keluarga sepakat membuat surat pernyataan tidak melakukan autopsi terhadap korban karena akan segera dikuburkan. (**)