Warga Soroti Proyek Penanganan Jalan Longsor di Bahbiru Simalungun

Simalungun (harianSIB.com)

Pengerjaan proyek penanganan jalan provinsi yang longsor di Lingkungan Bahbiru, Kelurahan Sondiraya, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun, disoroti masyarakat. Pasalnya, sampai saat ini belum ditemukan plank proyek di lokasi tersebut.

Ketua DPP LSM Masyarakat Peduli Simalungun (Marapi), Jaserman Saragih, bahkan meragukan kualitas proyek tersebut lantaran tidak diketahui nilai anggarannya.

"Sepertinya, ini proyek siluman. Kita tidak tahu siapa rekanan pemborongnya dan berapa jumlah anggarannya," kata Jaserman, Jumat (6/9/2024).

Baca Juga:

• Kadis PUPR Sumut Atur Pihak Pemenang Lelang Urus Proyek Jalan Provinsi
• 35 Km Jalan Provinsi Sibirubiru–Bandarbaru Rusak Parah, Frans Dante Ginting: Hancur-Lebur!

Jaserman yang juga mantan Ketua Partai Keadilan dan Persatuan (PKP) Kabupaten Simalungun selama 2 periode mengatakan, proyek tersebut telah dimulai sekira dua minggu yang lalu. Namun, pengerjaannya di lapangan terkadang berhenti.

"Entah kenapa, hari ini tidak ada pengerjaan di lokasi. Sepertinya, kurang serius. Bahkan, plank proyek tidak ditemukan," urainya.

Baca Juga:

• Pemkab Simalungun Semarakkan Hari Lanjut Usia Nasional dengan Berbagai Kegiatan
• 176 Calon Murid Baru di SMAN 1 Tanah Jawa Dinyatakan Lulus pada SPMB Tahap 2

Dia pun berharap Pemerintah Provinsi Sumatera Utara memberi teguran terhadap pihak rekanan untuk segera memasang plank proyek di lokasi.

"Kita akan kawal terus proses pengerjaannya. Saya kira ini proyek besar," ungkapnya.

Berdasarkan pantauan jurnalis SIB News Network (SNN) di lokasi, titik proyek berada di sisi kanan jalan setelah melewati pemukiman penduduk Bahbiru dari arah Kota Pamatangraya.

Sejumlah pekerja juga tampak di lokasi, namun tidak melakukan pengerjaan proyek itu.

"Tidak bekerja hari ini bang, karena belum datang besinya (bahan material proyek)," kata seorang pekerja.

Akses jalan itu sangat vital digunakan masyarakat sebagai penghubung Kota Pamatangraya-Sindaraya, bahkan dapat tembus ke Kabupaten Serdang Bedagai-Tebingtinggi hingga Kota Medan. (*)