Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 16 Juni 2025

Ricuh di Atas Kapal Penumpang Jurusan Gunungsitoli-Sibolga

Normalius Gori - Jumat, 27 September 2024 20:59 WIB
822 view
Ricuh di Atas Kapal Penumpang Jurusan Gunungsitoli-Sibolga
(Foto: SIB/ Normalius Gori)
RICUH: Suasana di atas kapal penyeberangan Gunungsitoli-Sibolga membuat operasional penyeberangan sempat terganggu, Kamis (26/9/2024)
Gunungsitoli (harianSIB.com)

Ratusan orang aparat desa berlayar dari pelabuhan Gunungsitoli menuju Sibolga menumpangi Kapal PT Wira Jaya Logitama (WJL), Kamis (25/9/2024) malam.

Sebagian dari mereka yang merupakan kepala desa, sekretaris desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dari Pemda di Pulau Nias menuntut pihak kapal menyediakan fasilitas tempat tidur agar nyaman dalam perjalanan malam ke Sibolga.

Baca Juga:

Kejadian itu membuat pihak pengelola kapal sepat kelimpungan. Hal itu juga mengganggu penumpang lain yang sudah bersiap berlayar.

Kepala Cabang WJL Gunungsitoli, Atrisyani Harefa ketika dikonfirmasi SIB membenarkan adanya insiden saat WJL hendak bersiap berlayar sekitar pukul 22.00 WIB.

Baca Juga:

Dituturkan, sebelumnya ada pihak Event Organizer (EO) bernama Roger yang dihunjuk pemerintah selaku panitia mengurus keberangkatan aparat desa dari berbagai Pemda di Kepulauan Nias untuk melakukan Diklat ke luar daerah.

Pihak Roger dikatakan memesan tiket kapal untuk ratusan orang namun diminta PT WJL yang melakukan pemesanan online, perusahaan tidak setuju sebab hal itu rumit. Kemudian kedua belah pihak sepakat dilakukan pemesanan manual namun tanpa fasilitas tempat tidur.

Dengan negosiasi yang dilakukan, peserta akhirnya berangkat Kamis (26/9/2024) malam. Para aparat desa menuntut fasilitas tempat tidur, sementara kapal memiliki penumpang yang telah memesan fasilitas itu.

"Kami memiliki penumpang tetap saban hari, dan itu telah kami sampaikan sebelumnya sehingga kami tidak dapat memenuhi harapan pihak EO," katanya.

Dan ternyata juga dikatakan, di malam yang sama, rombongan aparat desa gelombang pertama yang hendak kebali ke Gunungsitoli terkena masalah yang sama dan sempat ricuh di Sibolga sehingga mengganggu operasional kapal

Roger, pihak Event Organizer yang mengurusi keberangkatan aparat desa saat dikonfirmasi mengaku telah melakukan pemesanan tiket berikut fasilitas tempat tidur serta membayarkannya diawal untuk seluruh penumpang yang diurusinya.


Namun saat ditanya harga tiket per orang, Roger tidak menjawab. Dia menyarankan mencari informasi pada website perusahaan.

Roger megaku tidak mengetahui persis penyebab kericuhan yang terjadi diatas kapal, namun dia menduga karena pemesanan dan adanya penumpang lain, ditambah dengan ukuran kapal yang berbeda. (*)

Editor
: Eva Rina Pelawi
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru