Dinkes Labuhanbatu Rakor Kabupaten Sehat

Rantauprapat (harianSIB.com)

Dinas Kesehatan Kabupaten Labuhanbatu menggelar rapat koordinasi dengan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait persiapan penilaian Kabupaten Sehat. Rakor dibuka Sekretaris Daerah Ir Hasan Heri Rambe, di Ruang Data dan Karya Kantor Bupati, Jalan Sisingamangaraja Rantauprapat, Selasa (1/10/2024).

Sekda Hasan Heri mengatakan, penyelenggaraan kabupaten sehat salah satu upaya untuk mewujudkan kondisi yang bersih, nyaman, aman dan sehat untuk dihuni dan sebagai tempat bekerja yang nyaman bagi warganya dengan cara terlaksananya berbagai program kesehatan dan sektor lain.

"Sehingga dapat meningkatkan sarana dan produktivitas serta perekonomian masyarakat untuk mencapai kesejahteraan masyarakat," kata Sekda.

Baca Juga:

• Rp 2,8 Miliar Anggaran Jasa Tenaga Pendidikan di Dinas Pendidikan Nias 2025 Dipertanyakan, Kadis: “Saya Tidak Tahu”
• Wali Kota Tebingtinggi Minta Penerima Bantuan Gunakan Sesuai Peruntukan

Dalam Rakor yang diikuti perwakilan dari Dinas Pendidikan, Dinas Pemuda Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata, Dinas Sosial, Dinas Perumahan Rakyat dan Pemukiman, Dinas Kominfo, para camat dan kepala Puskesmas, Sekda menyebutkan strategi pelaksanaan kabupaten sehat dapat dilakukan dengan melibatkan semua potensi yang ada di masyarakat.

"Dalam forum, sebagai penggerak kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan melalui advokasi konsep kabupaten sehat," sebutnya.

Baca Juga:

• Rakor Bersama Kemendagri, Wakil Wali Kota: Pasar Murah Langkah Konkret Pengendalian Inflasi
• Disdik Sumut Fokus 5 Hari Sekolah, GAMKI Hadir dengan Program Kreatif

Kemudian, penentu kebijakan, melakukan pengembangan kegiatan kabupaten sehat selaras dengan visi dan misi pembangunan daerah yang tertuang dalam dokumen perencanaan pembangunan daerah.

"Saya berharap Rakor ini dapat menjadi salah satu upaya atau melahirkan solusi untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang ada, dan menjadi tolak ukur keberhasilan pembangunan daerah, serta mampu menggerakkan masyarakat dalam mewujudkan kabupaten sehat sebagai tempat layak untuk dihuni, nyaman, bersih, rapi dan sehat," ujarnya.

Sekda juga menyampaikan hasil pemantauan, evaluasi dan pencatatan penyelenggaraan kabupaten sehat mesti dilaporkan secara berjenjang. Indikator penyelenggaraan kabupaten sehat mulai tahun 2022 didukung 9 tatanan baru.

Tatanan dimaksud meliputi, tatanan kehidupan masyarakat sehat yang mandiri; tatanan permukiman dan rumah ibadah, tatanan pasar rakyat sehat; tatanan satuan pendidikan; tatanan pariwisata; tatanan transportasi dan tertib lalulintas jalan; tatanan perkantoran dan perindustrian; tatanan perlindungan sosial, pencegahan dan penanganan bencana.

Pemateri Kepala Bappeda Hobol Z Rangkuti SSos MM dan Plt Kepala Dinas Kesehatan Friska E Simanjuntak SKM MKM memaparkan perencanaan pembangunan daerah serta kabupaten sehat, diisi dengan sesi tanya jawab. (**)