
Jadi Calon Dubes Jepang, Adik Luhut Fokus Hubungan Bilateral-Ketenagakerjaan
Jakarta(harianSIB.com)Calon Duta Besar (Dubes) Jepang Nurmala Kartini Sjahrir mengungkapkan sejumlah materi yang dibahas dalam fit and prope
Program itu meliputi bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur, pertanian dan kelautan, serta pariwisata.
Hal ini disampaikan Edy Rahmayadi saat berkampanye di Kabupaten Langkat, Rabu (9/10/2024).
Di hadapan 500-an orang yang juga tim pemenangan se Kabupaten Langkat, perwakilan petani, nelayan, pedagang, tokoh masyarakat, kaum milenial dan mahasiswa, Edy mengatakan akan fokus di bidang pendidikan.
Baca Juga:
Gubernur Sumut periode 2018-2023 ini mengatakan, berdasarkan data bahwa rata-rata masyarakat Langkat tidak tamat SMP. Pendidikan lebih penting untuk mendorong peningkatan sumber daya manusia (SDM).
"Makanya, ke depan Langkat harus bicara pendidikan, agar muncul pemimpin-pemimpin masa depan dari Langkat ini," kata Edy.
Baca Juga:
Mantan Pangkostrad ini juga berjanji akan membangun fasilitas sekolah SMA dan SMK di Kabupaten Langkat. Sedangkan untuk melanjutkan ketahap perguruan tinggi, Edy menegaskan akan memberikan beasiswa kepada para mahasiswa.
"Pendidikan adalah prioritas saya, mahasiswa dengarkan omongan saya ini, ke depan yang bisa mendapatkan IP-nya 3,8, saya tanggung anda menjadi seorang sarjana dan saya fasilitasi. Inilah kalau punya kekuasaan bukan untuk saya, tapi kita harus mensupport orang-orang untuk bercita-cita," sambungnya.
Edy kemudian menyampaikan program di bidang kesehatan. Menurutnya, layanan kesehatan belum menyeluruh dapat dijangkau masyarakat. Ditambah lagi kehadiran Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) juga belum memadai.
"Kita lihat saja, berapa jumlah Puskesmas di Langkat, berapa jumlah dokternya, bagaimana dengan penyediaan obat-obatannya, pasti masih minim. Padahal Puskesmas itu merupakan garda terdepan dalam pelayanan kesehatan masyarakat," sebutnya.
Sedangkan di bidang infrastruktur, lanjut Edy, juga harus ditingkatkan, karena sangat penting untuk mobilitas masyarakat dan distribusi kegiatan ekonomi. "Di masa saya, kita sudah anggarkan Rp2,7 triliun untuk infrastruktur dengan konsep multiyear. Tapi, sampai (masa jabatan) saya berakhir, masih 74 persen selesai. Dan tidak dilanjutkan lagi," ungkapnya.
Selain itu, Edy juga mengatakan, untuk bidang pertanian dan peternakan, juga masih belum baik. Karena untuk memenuhi kebutuhan pangan atau daging masyarakat, Pemprov Sumut masih impor dari India, daging kambing dari Malaysia.
Begitu juga di bidang pariwisata, menurut Edy Rahmayadi, harus lebih dieksplor lagi. Seperti di Langkat, ada objek wisata Bukit Lawang, dan Tangkahan. "Jadi, marilah kita bersama-sama membangun Sumut ini. Insha Allah, dengan kebersamaan, kita bisa," pungkasnya. (*)
Jakarta(harianSIB.com)Calon Duta Besar (Dubes) Jepang Nurmala Kartini Sjahrir mengungkapkan sejumlah materi yang dibahas dalam fit and prope
Karo(harianSIB.com)Pemilihan calon Ketua Badan Pekerja Majelis Klasis (BPMK) Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) Lau Baleng periode 2025203
Pematangsiantar(harianSIB.com)Pdt John Christian Saragih terpilih menjadi Ephorus GKPS masa pelayanan 20252030 pada Sidang Sinode Bolon (SS
Aekkanopan(harianSIB.com)Sekda Labuhan Batu Utara (Labura), H M Suib, berencana akan menghadiri peringatan Haul ke89 Tuan Guru Airhitam, Sy
Jakarta(harianSIB.com)Perum Bulog mendapat penugasan untuk menyalurkan bantuan pangan berupa beras kepada lebih dari 18 juta penerima manfaa