Satgassus Penanganan Eksploitasi Anak Akan Dibentuk di Labura

Aekkanopan (harianSIB.com)
Satuan Tugas Khusus (Satgassus) penanganan dan penyelesaian permasalahan eksploitasi anak akan dibentuk di Kabupaten Labuhan Batu Utara (Labura).

Pembentukannya dilakukan setelah Ketua Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Labura, H Idris Aritonang bersama anggotanya bertemu Sekda, H M Suib,, membicarakan sudah mulai banyaknya temuan KPAD, terjadinya eksploitasi anak (kegiatan yang salah sampai menghilangkan hak-hak anak) di Labura.

" Anak -anak adalah aset bangsa yang harus diawasi dan dilindungi dan melihat sudah mulai banyaknya temuan eksploitasi anak di lapangan, langsung bertemu, melaksanakan rapat bersama Sekda Labura, " kata Idris, Kamis (24/10/2024)

Baca Juga:

• Sekda Tinjau Pasar, Pantau Harga Sembako di Nias
• 50 Lansia di Labura Terima Nutrisi dan Paket Bahan Makanan dari Kemensos RI

Katanya, di tempat rapat di ruang kerja Sekda itu, dimohonkan bantuan dan kerja samanya dalam mengani masalah eksploitasi anak. Sekda langsung menghadirkan ssisten 1, Dinas PPPA, Kasatpol PP, Kadis Sosial dan Dinas PMD untuk memusyawarahkan dan mendiskusikan menyelesaikan masalah itu.

" Insya Allah, secepatnya KPAD akan turun bersama dinas terkait, patroli ke desa, ke warung-warung dan dalam bulan ini, akan dibentuk Satgassus untuk menyelesaikan masalah itu dan akan dituangkan dalam Peraturan Bupati (Perbup), " tambah Idris.

Baca Juga:

• Ketua DPRD Sumut Kunjungi SMA Swasta Kesuma Bangsa Londut, Begini Respon Kepala Sekolah
• Seluruh Kepala Daerah di Sumut Teken Pakta Integritas Wujudkan SPMB Bersih

Selain membahas eksploitasi anak, di rapat itu, dibahas juga, berkaitan pengawasan anak yang berangkat sekolah naik angkutan kota (angkot) yang perlu diawasi dari keselamatannya.

" Inilah gunanya Satgassus yang akan dibentuk dan dinas-dinas terkait akan ikut berperan, " jelasnya.

Kasatpol PP Labura, Singgih Purwoto, menyebutkan, pertemuan membahas eksploitasi anak itu dilaksanakan di ruang rapat Sekda, Kamis (24/10/2024) siang.

Sebelumnya, Sekda Labura, saat ditanya, kebenaran tentang pembentukan Satgassus penanganan eksploitasi anak di Labura itu menyebutkan, masih bersifat wacana.

" Kemungkinan itu, pembentukannya masih bersifat wacana, untuk selanjutnya akan dikaji lebih dalam lagi tingkat urgensinya, " katanya.(**)