Kejari Batubara Kembali Tetapkan Tersangka Dugaan Penyalahgunaan Dana BTT

Batubara (harianSIB.com)
Kejaksaan Negeri Batubara kembali menetapkan tersangka dalam perkara dugaan penyalahgunaan dana belanja tak terduga (BTT) di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Batubara tahun 2022.

Kali ini tersangka yang ditetapkan berinisial DB selaku bendahara pengeluaran. Penetapan tersangka setelah penyidik mengantongi bukti yang cukup.

"Penetapan tersangka sudah memenuhi dua alat bukti. Keterangan ahli auditor inspektorat dan keuangan negara," sebut Kajari Batubara, Dicky Octavia didampingi Kasi Pidsus Deby Rinaldi dan ketua tim Vincet Tampubolon kepada jurnalis SIB News Network (SNN), Senin (28/10/2024).

Baca Juga:

• Duka di Gandu: Kobaran Api Sumur Minyak Rakyat di Blora Tewaskan 3 Orang, Puluhan Keluarga Mengungsi
• Pasca Kebakaran Pasar Baru Serbelawan, Pemkab Simalungun Segera Kirim Bantuan

Ia menyebutkan, DB bersama-sama dengan tersangka MSE selaku kepala BPBD yang sebelumnya telah ditetapkan tersangka melakukan pencairan anggaran BTT, yang diketahui seharusnya dibelanjakan, tetapi faktanya dana tersebut diambil oleh MSE yang sekarang berstatus DPO.

Kata Dicky, dalam persidangan nantinya kalau memang ada ternyata fakta lain yang bisa mengarah kepada seseorang, maka akan dilakukan penyidikan.

Baca Juga:

• Gempa M 6,0 Guncang Poso di HUT ke-80 RI, Gereja Ambruk Saat Ibadah, 12 Jemaat Terluka
• Dua Rumah dan Satu Warung Rubuh Diterjang Angin di Labura

Sebelumnya diberitakan, Kejari Batubara telah menetapkan tersangka MSE terkait perkara dugaan penyalahgunaan dana BTT. Berdasarkan perhitungan Inspektorat kerugian negara senilai Rp 2.043.589.270 dari total anggaran Rp 2,3 miliar setelah potong pajak. (*)