Pj Bupati Tapteng Ajak Masyarakat dan Paslon Jaga Kondusifitas, Ciptakan Pemilukada Damai

Pandan (harianSIB.com)
Penjabat (Pj) Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng), Sugeng Riyanta, mengajak masyarakat serta pasangan calon (Paslon) Bupati Tapteng untuk menjaga kondusifitas dan menciptakan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) yang damai dan tertib di Kabupaten Tapanuli Tengah.

"Tapteng saat ini dalam kondisi aman dan baik-baik saja, tidak perlu dikhawatirkan. Kami berharap situasi ini tetap terjaga hingga pemilihan pada 27 November 2024," kata Sugeng Riyanta dalam konferensi pers, Senin (28/10/2024) di Pandan.

Sugeng juga mengimbau agar seluruh tahapan Pilkada yang masih berlangsung dapat berjalan tanpa gangguan atau tindakan yang dapat mengganggu kondusifitas masyarakat. Ia berharap seluruh elemen yang terlibat dalam kontestasi Pilkada menghindari kampanye hitam.

Baca Juga:

• Pelantikan 20 PAC dan KKR GAMKI Tapteng Meriah dan Sukses
• Jaksa Agung Perintahkan Eksekusi Silfester Matutina, Kejaksaan Masih Lakukan Pencarian

"Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah melalui instansi terkait akan terus melakukan pemantauan dan berkoordinasi dengan KPU Tapanuli Tengah untuk mengatasi potensi pelanggaran. Kami mengakui adanya risiko, seperti perusakan alat peraga dari kedua Paslon serta penggunaan tempat ibadah untuk kampanye," ujarnya.

Sugeng juga mengimbau masyarakat agar memilih sesuai hati nurani serta menghindari praktik politik uang. Ia menekankan pentingnya saling menghormati pilihan masing-masing.

Baca Juga:

• Kapolres Bagi-bagi Makanan ke Wartawan Disela Unras di Tapteng
• Unras Berlangsung Kondusif, Kapolres Tapteng Apresiasi Warga

"Beda pilihan adalah hal biasa, tetapi jangan sampai menimbulkan disharmoni. Setelah Pilkada, kita tetap berteman dan bersaudara," tambahnya.

Sugeng menegaskan bahwa siapa pun yang terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Tapteng untuk periode 2024-2029 adalah pilihan terbaik dari masyarakat. Ia pun mengajak semua pihak untuk berkampanye dengan penuh tanggung jawab, menghindari politik uang, dan mengurangi kampanye hitam, khususnya di media sosial.(**)