Petugas Lapas Siborongborong Bersama TNI dan Polri Razia Blok Hunian Dan Tes Uriene WBP

Tapanuli Utara (harianSIB.com)
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Siborongborong kembali melaksanakan razia ke blok hunian dan tes urine kepada warga binaan pemasyarakatan (WBP), Kamis (21/11/2024).

Razia itu sebagai bagian dari upaya menjadikan Lapas Siborongborong bersih dari Narkoba dan barang-barang terlarang lainnya.

Razia itu dipimpin Kepala Satuan Pengamanan Lapas (KPLP) Siborongborong, Yusrifa Arif dan Kepala Seksi Adminstrasi Kamtib, L Manalu bekerja sama dengan personel Koramil 18/ Siborongborong dan Polsek Siborongborong serta petugas Lapas.

Baca Juga:

• Polda Sumut Ungkap 414 Kasus Narkoba di Tanjungbalai, Selamatkan 1,3 Juta Jiwa
• Dua Terduga Pengedar Narkoba di Kebun Marsel Ditangkap Timsus Polres Labuhanbatu

Kepala Satuan Pengamanan Lapas,Yusrifa Arif mengatakan, bahwa razia dan tes urine yang terus gencar dilakukan ini merupakan bentuk komitmen penuh dalam mendukung pemberantasan narkoba dan penipuan di dalam Lapas. Sebagaimana yang diamanatkan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan kepada seluruh jajaran pemasyarakatan.

" Pada razia itu, kami dibantu oleh personel Koramil 18/ Siborongborong dan Polsek Siborongborong. Ini sebagai bentuk sinergitas Lapas Siborongborong dengan aparat penegak hukum demi mewujudkan Lapas Siborongborong bersih dari narkoba dan barang terlarang lainnya yang dapat mengancam keamanan serta ketertiban ," ujarnya.

Baca Juga:

• Diduga Terlibat Narkoba, Polres Labuhanbatu Tangkap 2 Pemuda di Pangkatan
• Polda Sumut Ungkap 414 Kasus Narkoba di Tanjungbalai, Selamatkan 1,3 Juta Jiwa

Selama proses razia, petugas berhasil menemukan sejumlah barang terlarang yang disembunyikan oleh warga binaan di dalam kamar hunian seperti handpone dan senjata tajam yang dapat menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban.

Kepala Lapas Siborongborong, Krisman Ziliwu menegaskan, bahwa pihaknya akan menindak tegas warga binaan yang kedapatan memiliki dan menyimpan barang-barang terlarang.

" Kami akan memberikan sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku. Tujuannya tidak hanya untuk memberikan efek jera, tetapi juga untuk memberikan pembelajaran agar mereka tidak mengulangi perbuatan yang sama," tegasnya.

Setelah itu, 10 warga binaan secara acak dipilih untuk mengikuti tes urine untuk memastikan Lapas Siborongborong bebas dari penyalahgunaan narkoba di kalangan Warga Binaan. Hasilnya, ke 10 orang warga binaan dinyatakan negatif narkoba. (**)