
Pernyataan Fadli Zon Soal Tragedi ’98 Picu Kecaman Publik
Jakarta(harianSIB.com)Amnesty International Indonesia (AII) menilai pernyataan Menteri Kebudayaan Fadli Zon yang menyebut pemerkosaan massal
Kepala Kejaksaan Negeri Humbahas, Dr Noordien Kusumanegara SH MH didampingi Kasi Pidana Khusus (Pidsus) Hendrik Tambunan SH MH dan Kasi Intel Gery Gultom SH MH saat menggelar konfrensi pers, Senin (9/12/2024) malam menjelaskan, penetapan kedua tersangka dilakukan setelah penyidik menemukan dua alat bukti yang kuat.
Kedua tersangka langsung dilakukan penahanan. Tersangka HM ditahan di Rutan Klas IIB Humbahas. Sementara AS ditahan di Rutan Tarutung. Keduanya ditahan selama 20 hari sejak tanggal 9 Desember 2024.
Baca Juga:
"Dua tersangka, dia selaku KPA dengan inisial nama HM, dan tersangka AS selaku bendahara," kata Noordien.
Ia menyebutkan, berdasarkan perhitungan tim auditor, ditemukan kerugian negara senilai Rp.337 juta dari total anggaran dana belanja barang dan jasa Rp5,7 miliar.
Baca Juga:
Kedua tersangka didakwa melanggar pasal 2 ayat (1) dan pasal 3 UU Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 serta pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana.
Para tersangka ditahan karena dikawatirkan melarikan diri, menghilangkan barang bukti atau mengulangi perbuatannya.
Penyidik juga mengantongi minimal dua alat bukti yang memperkuat dugaan keterlibatan para tersangka dalam kasus korupsi ini.
Sebelumnya, beberapa bulan lalu tim Penyidik Kejari Humbahas melakukan penggeledahan di Kantor Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Humbahas, di Komplek Perkantoran, Purba Dolok, Doloksanggul.
Tujuan penggeledahan itu untuk mencari alat bukti terkait dugaan tindak pidana korupsi belanja barang dan jasa program pengelolaan persampahan tahun 2022 dan 2023 senilai Rp5,7 pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Humbahas.
Penggeledahan dilakukan di ruang Kepala Bidang Pelayanan Kebersihan dan Pengelolaan Sampah, ruang bendahara, ruang kepala dinas dan gudang penyimpanan barang.
Dari hasil penggeledahan, tim berhasil menyita sejumlah dokumen yang diduga berkaitan dengan penanganan kasus penyidikan dugaan korupsi di dinas yang dipimpin Kepala Dinas Halomoan JA Manullang SHut MM itu.
Alat bukti yang disita berupa 58 dokumen, 2 unit laptop, dan 1 unit komputer. Barang bukti dikumpulkan dalam satu kotak warna putih dan dimasukkan ke dalam mobil Kijang Inova dengan nomor polisi BB 1022 D. (**)
Jakarta(harianSIB.com)Amnesty International Indonesia (AII) menilai pernyataan Menteri Kebudayaan Fadli Zon yang menyebut pemerkosaan massal
Asahan(harianSIB.com)Tiga orang pekerja migran Indonesia (PMI) ilegal ditangkap Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumatera Utara (Sumut) di p
Sergai(harianSIB.com)Polres Serdangbedagai (Sergai) mengamankan seorang sopir angkutan umum (angkot) jurusan MedanTebingtingi dari perusaha
Jakarta(harianSIB.com)Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Menko Kumham Imipas) Yusril Ihza Mahendra menegas
Jakarta(harianSIB.com)KPK mengendus adanya pembelian jet pribadi melalui hasil korupsi dari penggunaan dana penunjang operasional dan progra