Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 04 Agustus 2025

Libur Natal, Penyeberangan Kapal Ferry Jurusan Tigaras-Simanindo Padat

Jheslin M Girsang - Kamis, 26 Desember 2024 16:54 WIB
696 view
Libur Natal, Penyeberangan Kapal Ferry Jurusan Tigaras-Simanindo Padat
Foto SIB/Revado Marpaung
Kondisi antrean kendaraan yang ingin melakukan penyeberangan di Pelabuhan Kapal Ferry Jurusan Tigaras-Simanindo cukup ramai, Kamis (26/12/2024).
Simalungun (harianSIB.com)

Libur Natal, kondisi penyeberangan Kapal Ferry jurusan Tigaras-Simanindo menunjukkan peningkatan volume kendaraan yang cukup signifikan. Kapal Ferry KMP Sumut I dan KMP Sumut II akan beroperasi hingga dini hari.

"Antrean kendaraan mulai padat dan kendaraan yang menyeberang juga didominasi dari luar daerah," kata Kepala Bagian Transportasi PT Pembangunan Prasarana Sumatera Utara KMP Sumut Rama Tresna kepada Jurnalis SIB News Network (SNN), Kamis (26/12/2024).

Baca Juga:

Rama Tresna mengatakan, lonjakan penumpang sudah mulai terlihat dari H-1 Natal. Bahkan, tiket untuk jadwal penyeberangan sampai Jumat (27/12/2024) sudah habis terjual.

"Sehingga untuk mengantisipasi lonjakan yang cukup padat, kita tetap melayani penumpang hingga dini hari," ujarnya.

Baca Juga:

Tresna mengimbau seluruh masyarakat yang ingin melakukan penyeberangan dari Pelabuhan Tigaras-Simanindo atau sebaliknya agar memesan tiket minimal dua hari sebelum keberangkatan melalui pemesanan tiket online untuk mempermudah perjalanan.

"Sekarang sudah mudah, tinggal pesan tiket secara online. Jadi, tidak harus pesan tiket di lokasi saat ingin menyeberang, karena per hari itu tiket manual hanya untuk 5 tiket saja," tutupnya.

Terpisah, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Penyeberangan (KSOPP) Danau Toba Rijaya Simarmata mengatakan, demi keselamatan penumpang, seluruh kawilker tetap siaga memonitor kondisi cuaca dan melihat situasi kalau ingin mengeluarkan SPB (Surat Persetujuan Berlayar).

"Apabila kecepatan angin mencapai 17 Knot, Kapal Ferry tidak diizinkan untuk berlayar. Namun, untuk kapal kayu tradisional, di atas 10 Knot sudah tidak diizinkan berlayar," ujarnya.

Tim posko tiga lintasan, yaitu Ajibata -Tomok, Ajibata -Ambarita dan Tigaras -Simanindo yang akan melayani sampai subuh diharapkan untuk memastikan seluruh peralatan penerangan di pelabuhan berfungsi.

"Koordinasikan juga tentang tingkat kelelahan ABK ke operator, serta ambil waktu untuk periksa radio, alat navigasi, palka dan kemudi berfungsi dengan baik," pungkasnya. (**)

Editor
: Bantors Sihombing
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru