Tindaklanjuti Laporan Masyarakat, Polres Tebingtinggi Gercep Antisipasi Kos-kosan Jadi Tempat Prostitusi di Jalan Gunungmerapi

Tebingtinggi (harianSIB.com)
Polres Tebingtinggi melalui Polsek Rambutan gerak cepat (Gercep) mengantisipasi dugaan kejahatan prostitusi di kos-kosan BP7 Jalan Gunungmerapi, Kelurahan Tanjungmarulak, Kecamatan Rambutan, Jumat (3/1/2025) dini hari.

Langkah tersebut diambil berdasarkan laporan dari masyarakat yang menyebut, di kos-kosan tersebut kerap menyediakan wanita untuk praktek prostitusi.

"Usai menerima laporan masyarakat, sejumlah personel Polsek Rambutan dipimpin Kanit Reskrim Ipda M Syafrizal langsung bergerak melakukan pengecekan ke tempat kos-kosan dimaksud," ujar Kasi Humas Polres Tebingtinggi, AKP Mulyono ketika dikonfirmasi Jurnalis SIB News Network (SNN), Jumat (3/1/2025) siang.

Baca Juga:

• Kapolsek Sipispis Gelar Rakor Bersama UPT Pertanian Majukan Ketahanan Pangan
• Kedapatan Bawa Sabu, Pria Ini Diringkus Polisi di Jalan Delima Tebingtinggi

Lebih lanjut Mulyono mengatakan, sebelum pengecekan, polisi lebih dulu berkoordinasi dengan pemilik kos lalu memeriksa setiap orang yang menghuni di kamar kos.

"Seluruh kamar dilakukan pengecekan, dan kepada pasangan yang bukan suami-istri serta yang tidak dapat menunjukkan identitas resmi seperti KTP atau buku nikah sudah didata petugas," ujarnya.

Baca Juga:

• Polisi Tembak Pelaku Curanmor di Sunggal
• Penjual Bumbu Bersama Anak dan Istrinya Diancam Begal dengan Sajam, Sepeda Motor Dibawa Kabur

Kemudian, sambung Mulyono, petugas juga memberikan imbauan kepada pemilik atau penjaga kos agar memastikan tidak ada kegiatan yang menyediakan wanita untuk kejahatan prostitusi maupun mempekerjakan anak di bawah umur.

Dari hasil pengecekan tersebut, sebagian besar kamar kos diketahui dalam keadaan kosong dan tidak ditemukan pasangan yang tinggal sekamar.

"Artinya, situasi kos-kosan di BP7 secara keseluruhan aman dan terkendali. Tidak ada ditemukan aksi kejahatan prostitusi," ungkap Kasi Humas.

"Jajaran Polres Tebingtinggi tentunya akan terus melakukan razia rutin (patroli) secara berkala terhadap kos-kosan untuk memastikan tidak ada aktivitas prostitusi. Hal tersebut dilakukan supaya keamanan dan ketertiban masyarakat, khususnya di lingkungan kos-kosan tetap kondusif," tegas AKP Mulyono. (**)