Cegah Jadi Pekerja Judol di Kamboja, DPC Repdem Minta Imigrasi Batasi Pengurusan Paspor Wisata

Tebingtinggi (harianSIB.com)

Organisasi sayap PDI Perjuangan, Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) meminta Imigrasi untuk mendata ulang serta membatasi warga yang hendak mengurus paspor berwisata ke Kamboja.

"Saya akan melayangkan surat ke kantor Imigrasi agar melakukan pengawasan secara ketat bagi masyarakat khususnya warga Tebingtinggi, yang akan melakukan kunjungan ke Kamboja," kata Ketua DPC Repdem Tebingtinggi, Sandy kepada wartawan, Kamis (9/1/2025).

Baca Juga:

• China Berlakukan Bebas Visa Transit 10 Hari bagi WNI
• Demo Kebijakan Imigrasi Merembet ke New York, Los Angeles Terapkan Jam Malam

Sandy mengatakan, berdasarkan data yang diperoleh, banyak warga Tebingtinggi yang berpergian ke Kamboja dengan tujuan berwisata atau melancong tapi akhirnya diduga dipekerjakan menjadi pekerja di bisnis judi online (judol).

"Sudah ada yang jadi korban menjadi pekerja judol di Kamboja seperti Rico Nasution, yang dikabarkan telah meninggal dunia tapi belum diketahui kebenarannya. Hal ini menjadi evaluasi pemerintah khusus pihak Imigrasi," ungkapnya.

Baca Juga:

• DPC PDI Perjuangan Kota Medan Salurkan 4 Ekor Sapi Kurban
• Redaksi Demo Imigrasi, Trump Kerahkan 2.000 Pasukan Garda Nasional

Sandy berharap Pemko Tebingtinggi juga melakukan langkah kongkret untuk mencegah orang tua untuk memberangkatkan anaknya ke Kamboja, walaupun diimingi gaji yang besar.

"Pemko Tebingtinggi sudah bisa turun ke masyarakat untuk menyosialisasikan banyaknya WNI yang sudah menjadi korban bekerja judol di Kamboja," tutupnya. (*)