Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 15 Juni 2025

5 Hari Pencarian, Korban Hanyut di Sungai Bah Bolon Ditemukan Tewas

Jheslin M Girsang - Sabtu, 11 Januari 2025 11:39 WIB
165 view
5 Hari Pencarian, Korban Hanyut di Sungai Bah Bolon Ditemukan Tewas
(Foto: Dok/Humas Polres Simalungun)
Korban hanyut di Sungai Bah Bolon daerah Huta VI, Nagori Sidotani, Kecamatan Bandar Masilam, Kabupaten Simalungun, yang ditemukan tewas dievakuasi dari pinggir sungai itu, Jumat (10/1/2025) sore.
Simalungun (harianSIB.com)

Korban hanyut di Sungai Bah Bolon daerah Huta VI, Nagori Sidotani, Kecamatan Bandar Masilam, Kabupaten Simalungun, bernama Charles Rudianto Siregar (52), ditemukan sudah tidak bernyawa, Jumat (10/1/2025) sore, setelah 5 hari dalam pencarian.

"Jasad Charles ditemukan seorang pemancing dalam keadaan telanjang tergeletak di bawah pohon kelapa sawit di pinggir sungai, setelah ia mencium bau tidak sedap," kata Kasi Humas Polres Simalungun, AKP Verry Purba, Sabtu (11/1/2025).

Baca Juga:

Dia menjelaskan, berdasarkan hasil penyelidikan, korban yang merupakan seorang petani asal Huta II Nagori Bahal Batu, Kecamatan Huta Bayu Raja ini, hanyut pada Senin (6/1/2025), sekitar pukul 10.00 WIB. Kejadian bermula ketika korban bersama dua rekannya, Permadi Sinaga dan Sardo Tampubolon, hendak menyeberangi Sungai Bah Boluk untuk memancing.

"Kedua teman korban berhasil menyeberang terlebih dahulu, namun korban terseret arus sungai hingga hanyut. Kejadian langsung dilaporkan kepada masyarakat dan pemerintah nagori setempat," jelas Verry.

Baca Juga:

Setelah penemuan mayat, sambung Verry, Kapolsek Perdagangan AKP Ibrahim Sopi langsung menerjunkan tim yang dipimpin Kanit Reskrim Iptu Frisel G Sitohang untuk melakukan olah TKP. Tim kepolisian yang terlibat dalam penanganan kasus ini terdiri dari enam personel dari berbagai unit.

"Kami telah melakukan serangkaian tindakan meliputi olah TKP, pengamanan barang bukti, interogasi saksi-saksi, koordinasi dengan Pangulu Nagori Sidotani Suratman serta dokumentasi," katanya.

Disebut, pihak keluarga korban yang diwakili oleh adik korban, Karlis Bangun P Siregar menyatakan, bahwa kematian Charles Rudianto Siregar terjadi secara wajar akibat terseret arus sungai. Keluarga juga mengajukan permohonan kepada pihak kepolisian agar tidak dilakukan autopsi terhadap jasad korban.

"Pihak keluarga telah membuat surat pernyataan yang menyatakan bahwa kematian korban terjadi secara wajar dan memohon agar tidak dilakukan autopsi," ujar Verry Purba.

Jasad korban selanjutnya dibawa ke tempat persemayaman di Huta II Nagori Bahal Batu, Kecamatan Huta Bayu Raja. Pemakaman dilaksanakan pada Jumat (10/1/2025), pukul 19.00 WIB, di Pemakaman Umum Kristen Nagori Bahal Batu.

"Peristiwa ini menjadi pengingat bagi masyarakat akan pentingnya kewaspadaan saat beraktivitas di sekitar sungai, terutama pada musim-musim tertentu ketika debit air meningkat. Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk selalu mengutamakan keselamatan dan memperhatikan kondisi alam sebelum melakukan aktivitas di sekitar sungai," imbau Verry. (*)

Editor
: Donna Hutagalung
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru