
Tekan Kejahatan Jalanan, Tim Spartan Polres Tanjungbalai Gencarkan Patroli
Tanjungbalai(harianSIB.com)Untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) tetap kondusif, Tim Spartan Polres Tanjungba
Keluhan tersebut disampaikan warga Paneitongah, seperti boru Siahaan, boru Simanjuntak, Sunar dan seorang bermarga parna kepada Jurnalis SIB News Network (SNN), Minggu (19/1/2025).
Boru Siahaan dan Simanjuntak mengatakan, penggalian tanah urug di Paneitongah untuk kebutuhan pembangunan jalan tol Pematangsiantar sudah berlangsung beberapa bulan terakhir. Sisa tanah, katanya, kerap jatuh dari dalam bak truk hingga mengakibatkan lingkungan berdebu. Bahkan, sisa tanah menumpuk sehingga mengganggu kenyamanan berlalu lintas.
Baca Juga:
"Kita kerap meminta pengusaha untuk selalu menyiram jalan, namun hanya sesekali saja. Debu tetap beterbangan dan masuk ke dalam warung hingga ke rumah lainnya," ungkap boru Siahaan.
Selain itu, tambah boru Simanjuntak, para pengusaha tambang tanah juga mengabaikan tumpukan tanah yang berserakan di sepanjang jalan.
Baca Juga:
"Tanah yang jatuh dari dump truk juga dibiarkan berserakan di badan jalan hingga tak nyaman dilalui dan kerap becek," ujar boru Simanjuntak.
"Kita heran kenapa ada tambang tanah urug di tengah-tengah pemukiman? Puluhan kendaraan dump truk kerap membuat macet dan menganggu pengendara lainnya," ungkap seorang bermarga parna.
Dia mengakui sejumlah masyarakat telah melakukan aksi damai dan mengajukan surat keberatan yang dilengkapi dengan tanda tangan masyarkat agar pengusaha menghentikan operasional tambang tanah urug. Namun, hingga kini belum ada solusinya.
Menurut dia, ribuan kubik tanah telah dikeruk dengan alat berat dan diangkut untuk memenuhi kebutuhan penimbunan jalan Tol Pematangsiantar.
"Kita meminta agar instasi terkait meninjau ulang kelayakan lokasi tambang galian tanah urug tersebut karena tak memenuhi syarat dan peraturan," ujarnya.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPPTSP) Simalungun, Pahala RB Sinaga ketika dikonfirmasi wartawan terkait izin galian tanah urug di Paneitongah, mengatakan, pihaknya tidak ada mengeluarkan izin galian tersebut.
"Izinnya tidak ada dari kami. Mungkin, dari provinsi," kata Pahala.
Sementara itu, pengusaha tambang galian tanah urug Paneitongah, M Purba mengatakan, sudah ada pekerja untuk mengeruk sisa-sisa tanah yang jatuh dan berserakan di sepanjang badan jalan.
"Sepertinya sudah ada pekerja untuk pengerukan sisa tanah. Dan kendaraan (dump truk) ditutup dengan tenda," katanya via telepon seluler. (**)
Tanjungbalai(harianSIB.com)Untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) tetap kondusif, Tim Spartan Polres Tanjungba
Medan(harianSIB.com)Pimpinan Wilayah Perum BULOG Sumatera Utara, Budi Cahyanto, mengatakan, pihaknya siap untuk mendistribusikan beras Stabi
Tanjungbalai(harianSIB.com)Polsek Sei Tualang Raso (STR) Polres Tanjungbalai menggelar kegiatan Minggu Kasih dengan memberikan bantuan semba
Medan(harianSIB.com)Rumah Sakit Umum (RSU) Haji Medan terus menunjukkan perkembangan signifikan dalam mutu layanan kesehatan, meski dihadapk
Taput(harianSIB.com)Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) mengumumkan, tiga kandidat lolos seleksi terbuka untuk jabatan Sekretaris Da