Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 23 Juni 2025

Dinas Pertanian dan Peternakan Tapteng Akan Segera Tindaklanjuti Laporan Warga Terkait Wabah Virus Babi

Rosianna Anugerah Hutabarat - Kamis, 30 Januari 2025 14:21 WIB
1.346 view
Dinas Pertanian dan Peternakan Tapteng Akan Segera Tindaklanjuti Laporan Warga Terkait Wabah Virus Babi
Foto: SNN/Rossy
Lenni Hutagalung,dokter hewan yang bertugas di Dinas Pertanian dan Peternakan Tapteng saat dikonfirmasi di ruangannya, Kamis (30/1/2025) pagi.
Tapteng (harianSIB.com)
Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Tapanuli Tengah telah menerima laporan warga terkait adanya wabah penyakit hewan yang disebabkan oleh virus dan mengakibatkan puluhan ternak babi di desa Mela 1, Tapian Nauli mati mendadak.

Salah seorang dokter hewan yang bertugas di Dinas Pertanian dan Peternakan Tapteng, drh Lenni Hutagalung mengatakan, Plt Kepala Dinas telah memerintahkan anggota penyuluh lapangan untuk melakukan kroscek serta mencari data dari peternak rumahtangga dan wilayah yang mengalami kejadian tersebut.

"Setelah kita mendapat informasinya, kita diperintahkan untuk melakukan penelitian serta pendataan kepada pemilik hingga ternak yang sudah mati. Selain itu, kami juga akan memastikan gejala dari matinya hewan ini," ujarnya kepada SIB di ruangannya pada Kamis (30/1/2025) pagi.

Baca Juga:

Ia sampaikan, langkah awal yang perlu dilakukan ialah mengantisipasi wabah penyakit dengan memberikan edukasi kepada peternak dan disinfeksi mandiri. Diungkapkannya, bahwa media penularan virus pada babi itu adalah manusia itu sendiri.

Oleh sebab itu, kata drh Lenni Hutagalung, peternak wajib meningkatkan biosekuriti, menjaga kebersihan diri, tidak kontak langsung dengan hewan meskipun dalam keadaan sehat, melakukan pembersihan dan desinfeksi rutin di peternakan juga sekitarnya.

Baca Juga:

"Terlebih dahulu lakukan desinfeksi diri dengan menyemprotkan cairan desinfektan ke seluruh tubuh atau pakaian saat beraktivitas di kandang ternak, membersihkan kandang dengan wipol namun jangan sampai terminum hewannya," jelasnya.

Selain itu, pemberian pakan yang sehat dapat meningkatkan imun ternak sehingga menjauhkannya dari virus. Jika langkah ini dilakukan oleh masyarakat khususnya peternak, maka dapat memutus rantai penyebaran penyakit babi tersebut.

Dinas Pertanian dan Peternakan Tapteng juga mengimbau agar masyarakat jangan tergiur membeli bibit ternak dengan harga murah apalagi jika berasal dari luar daerah sebab hal ini rentan akan penularan virus pada hewan di Tapanuli Tengah.

"Jangan beli bibit yang murah apalagi dari luar daerah. Karena kita tidak tahu mengapa hewan itu dijual sampai ke luar daerah atau wabah apa yang terjadi di sana," terang Lenni.

Ia juga menyampaikan, agar masyarakat yang mengkonsumsi daging babi tidak perlu khawatir karena virus ini tidak akan menular kepada manusia meskipun dagingnya dikonsumsi. (**)

Editor
: Bantors Sihombing
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru