Kalapas IIA Labuhan Ruku Prioritaskan Keamanan dan Pemberdayaan Warga Binaan

Batubara(harianSIB.com)

Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Labuhan Ruku yang baru, Soetopo Berutu, menetapkan sejumlah program prioritas untuk lapas yang dipimpinnya.

Berutu menjelaskan, program prioritas yang dijalankannya mengacu pada 13 program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto.

Baca Juga:

• Menteri Imipas soal Lokasi 13 Lapas Baru: Nusakambangan hingga Solo
• Makan Bareng Napi, Menteri Agus Sampaikan Pesan Keras di Lapas Medan

"Salah satu prioritas utama kami adalah meningkatkan keamanan lapas, termasuk memberantas peredaran narkoba, barang terlarang, serta berbagai modus penipuan yang dilakukan dari dalam lapas," ujarnya, Senin (3/2/2025).

Selain aspek keamanan, pihaknya juga fokus pada pemberdayaan warga binaan, khususnya dalam mendukung ketahanan pangan. Warga binaan di Lapas Labuhan Ruku dibimbing untuk membudidayakan sayur-mayur serta beternak ikan lele dan ayam di area lapas.

Baca Juga:

• Petugas Pemasyarakatan Serukan Komitmen Nol HP dan Narkoba di Lapas dan Rutan
• Komitmen Berantas Narkoba, Lapas Pancurbatu Gelar Razia Gabungan

"Kami juga melakukan penguatan dan peningkatan keterampilan warga binaan agar dapat menghasilkan produk UMKM, seperti pelatihan usaha jasa laundry," tambahnya.

Menurut Berutu, usaha laundry yang dikelola warga binaan kini berjalan dengan baik. Bahkan, selain digunakan oleh pegawai dan penghuni lapas, layanan ini juga dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar.

Ia juga menyadari banyak keluarga warga binaan berada dalam kondisi ekonomi sulit. Oleh karena itu, pihak lapas aktif menyalurkan bantuan sosial kepada mereka dan masyarakat sekitar.

"Baru-baru ini kami menyalurkan paket sembako berupa beras, minyak goreng dan gula kepada keluarga warga binaan serta warga sekitar. Harapannya, ini dapat sedikit meringankan beban mereka," jelasnya.

Sebelum menjabat sebagai Kalapas IIA Labuhan Ruku, Soetopo Berutu pernah menjadi Plt. Kalapas Tanjung Kusta selama dua bulan 21 hari. Ia juga memiliki pengalaman sebagai Kepala Pengamanan Lapas (KPLP) di Lapas Labuhan Ruku. (*)