
Pernyataan Fadli Zon Soal Tragedi ’98 Picu Kecaman Publik
Jakarta(harianSIB.com)Amnesty International Indonesia (AII) menilai pernyataan Menteri Kebudayaan Fadli Zon yang menyebut pemerkosaan massal
Kapolres Simalungun AKBP Choky Sentosa Meliala melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke ruangan penyidik Sat Reskrim Polres Simalungun. Hal tersebut untuk mengevaluasi kesiapan personel dalam menangani perkara tindak pidana dan pengaduan masyarakat.
"Sidak ini untuk memastikan kesiapan dan profesionalisme personel satuan reskrim dalam menjalankan tugas penegakan hukum dan pelayanan kepada masyarakat," kata Choky, Kamis (20/2/2025).
Baca Juga:
Dia menerangkan, sidak yang dilakukan pada Rabu (19/2/2025) difokuskan pada evaluasi kinerja penyidik dalam penanganan perkara, mulai dari proses penerimaan laporan hingga penyelesaian kasus. Kemudian mengevaluasi kecepatan respons personel terhadap pengaduan masyarakat.
"Setiap pengaduan masyarakat harus ditindaklanjuti dengan cepat dan profesional. Kita harus memastikan bahwa setiap warga yang datang ke Polres Simalungun mendapatkan pelayanan terbaik," tegas Kapolres.
Baca Juga:
Ia menekankan pentingnya profesionalisme dan integritas dalam pelaksanaan tugas. Beliau juga mengingatkan seluruh personel untuk selalu mengedepankan pendekatan humanis dalam melayani masyarakat, sembari tetap menjunjung tinggi penegakan hukum yang adil dan transparan.
Disebut, sidak mencakup pemeriksaan administrasi penyidikan, fasilitas ruang penyidikan dan kesiapan personel dalam menggunakan teknologi informasi untuk mendukung proses penyidikan. Hal ini sejalan dengan program modernisasi pelayanan kepolisian yang sedang digalakkan di lingkungan Polri.
"Dalam era digital seperti sekarang, kemampuan personel dalam mengoperasikan sistem teknologi informasi menjadi sangat penting. Ini akan membantu mempercepat proses penanganan perkara dan meningkatkan akurasi dalam penyidikan," katanya.
Hasil sidak menunjukkan bahwa secara umum kesiapan personel Sat Reskrim Polres Simalungun dalam kondisi baik. Namun, masih ada beberapa aspek yang perlu ditingkatkan, terutama dalam hal kecepatan penanganan perkara dan penggunaan teknologi informasi.
"Ke depan, Polres Simalungun berencana mengadakan pelatihan berkelanjutan untuk meningkatkan kompetensi personel, terutama dalam bidang teknologi informasi dan teknik penyidikan modern. Hal ini diharapkan dapat semakin meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat," ucapnya
"Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan profesionalisme personel Polres Simalungun. Masyarakat berhak mendapatkan pelayanan terbaik dari kami," pungkas Kapolres. (**)
Jakarta(harianSIB.com)Amnesty International Indonesia (AII) menilai pernyataan Menteri Kebudayaan Fadli Zon yang menyebut pemerkosaan massal
Asahan(harianSIB.com)Tiga orang pekerja migran Indonesia (PMI) ilegal ditangkap Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumatera Utara (Sumut) di p
Sergai(harianSIB.com)Polres Serdangbedagai (Sergai) mengamankan seorang sopir angkutan umum (angkot) jurusan MedanTebingtingi dari perusaha
Jakarta(harianSIB.com)Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Menko Kumham Imipas) Yusril Ihza Mahendra menegas
Jakarta(harianSIB.com)KPK mengendus adanya pembelian jet pribadi melalui hasil korupsi dari penggunaan dana penunjang operasional dan progra