Masyarakat Desa Tiganderket Mengadu ke DPRD SU Keluhkan Hancurnya Jalan Tergenang Air

Medan (harianSIB.com)
Masyarakat Desa Kutabuluh, Kabupaten Karo, mengadu kepada anggota DPRD Sumut Dapil Karo, Dairi dan Pakpak Bharat Salmon Sumihar Sagala, terkait hancurnya jalan yang tergenang air di Desa Siabangabang, Kecamatan Kutabuluh, Karo, yang sangat mengganggu aktivitas warga.

Hal itu disampaikan Salmon Sumihar Sagala kepada wartawan, Selasa (4/3/2025), melalui telepon saat melakukan kegiatan reses di Kabupaten Karo, guna menjemput aspirasi masyarakat.

"Kita menerima pengaduan masyarakat Desa Kutabuluh, bahwa jalan yang menghubungkan Kecamatan Kutabuluh menuju Tiganderket mengalami kerusakan dan ada yang tergenang air seperti "kolam ikan" sepanjang 100 meter dengan lebar 7 meter," tandas Salmon Sagala.

Baca Juga:

• Program Sekolah Gratis di Sumut Butuh Rp500 Miliar dari APBD
• Bobby Nasution Lantik Togap Simangunsong Jadi Sekdaprov Sumut

Jalan yang rusak dan tergenang air ini persisnya berada di Desa Siabangabang, tidak jauh dari kantor Polsek Kutabuluh dan menurut pengaduan masyarakat, tambah politisi PDI Perjuangan ini, kondisi ini sudah lama berlangsung dan hingga saat ini belum ada tanda-tanda perbaikan.

Ditambahkan anggota Komisi B ini, penyebab jalan "seperti kolam ikan" ini akibat tidak ada lagi parit pembuangan air, sehingga kalau hujan turun air tergenang mencapai ketinggian 30 Cm, sehingga sangat mengganggu kegiatan masyarakat saat melintasi jalan kabupaten tersebut.

Baca Juga:

• DPRD SU Desak Kadisdik Sumut Tegur Plt Kasek SMAN 3 Medan 'Copot' 4 Wakasek dan 5 Staf
• Delapan Anggota DPRD Sumut Sepakat Tolak Konversi Perkebunan Teh di Sidamanik

"Kita berharap kepada Pemkab Karo untuk segera mengatasi keluhan masyarakat tersebut, dengan membuat paret panjang, agar air tidak lagi menggenangi jalan," ujar Salmon sembari mendesak Pemkab Karo segera turun ke lapangan melakukan perbaikan.

Menurut mantan anggota DPRD Karo ini, sebenarnya untuk mengatasi air menggenangi jalan tersebut tidak begitu sulit, pihak Pemkab Karo bisa memompa genangan air dari badan jalan dengan mesin atau membuat drainase, agar air tidak lagi tergenang.

"Kita kasian melihat masyarakat saat melintas di jalan yang sudah mirip kolam ikan itu merasa kesulitan, bahkan pengguna sepeda motor kerap jatuh dan pejalan kaki tentunya, harus melintasi areal perladangan masyarakat.(*)