Jumat, 25 April 2025

Wali Kota Tebingtinggi Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi

JA Bangun - Senin, 10 Maret 2025 18:29 WIB
268 view
Wali Kota Tebingtinggi Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi
Foto: Dok/Dinas Kominfo
Wali Kota Tebingtinggi Iman Irdian Saragih mengikuti rakor secara virtual, Senin (10/3/2025), di Ruang Kerja Wali Kota.
Tebingtinggi(harianSIB.com)

Wali Kota Tebingtinggi, Iman Irdian Saragih, mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi yang digelar secara virtual oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia pada Senin (10/3/2025).

Rakor yang berlangsung melalui Zoom Meeting ini juga membahas antisipasi cuaca ekstrem menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Fitri 1446 H.

Baca Juga:

Kegiatan ini dipimpin langsung Menteri Dalam Negeri RI, Muhammad Tito Karnavian, dan diikuti oleh para menteri, gubernur, bupati, serta wali kota se-Indonesia.

Turut hadir dalam rapat tersebut, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait serta Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Tebingtinggi.

Baca Juga:

Dalam arahannya, Tito menekankan pentingnya persiapan arus mudik dan arus balik Lebaran yang diperkirakan mengalami peningkatan signifikan.

"Mobilitas masyarakat semakin tinggi, sehingga perlu manajemen transportasi yang baik. Pemerintah pusat, Kementerian Perhubungan, TNI, Polri, dan seluruh pemerintah daerah harus bekerja sama dalam pengelolaannya," ujar Tito.

Sementara itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengingatkan potensi cuaca ekstrem yang dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan tanah longsor.

"Tahun 2025, Indonesia telah mencatat 614 kejadian bencana hidrometeorologi basah. BNPB telah mengeluarkan surat edaran kepada BPBD di seluruh Indonesia agar meningkatkan kesiapsiagaan, terutama saat Ramadhan dan libur Idul Fitri," paparnya.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti, juga memaparkan kondisi inflasi dan Indeks Perkembangan Harga (IPH) pada awal Maret 2025. Ia menyebutkan bahwa 33 provinsi mengalami kenaikan IPH, sementara empat provinsi mengalami penurunan.

"IPH tertinggi tercatat di Kabupaten Bolaang Mongondow sebesar 12,67%, sementara penurunan tertinggi terjadi di Kepulauan Mentawai sebesar -6,7%," jelasnya.

Beberapa komoditas yang berkontribusi terhadap kenaikan harga antara lain daging sapi, cabai rawit, bawang merah, cabai merah, dan daging ayam ras. Adapun komoditas yang masuk kategori waspada adalah bawang putih, cabai merah, cabai rawit dan telur ayam ras.

Melalui Rakor ini, diharapkan pemerintah daerah dapat lebih siap dalam menghadapi tantangan inflasi serta potensi bencana menjelang Idul Fitri 1446 H. (*)

Editor
: Eva Rina Pelawi
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru