Jumat, 25 April 2025

3.767 Warga Terdampak Banjir Kota Padangsidimpuan, 713 Rumah Rusak

Nimrot Siregar - Senin, 17 Maret 2025 20:38 WIB
428 view
3.767 Warga Terdampak Banjir Kota Padangsidimpuan, 713 Rumah Rusak
(Foto Dok/ Diskominfo Padangsidimpuan)
ALAT BERAT : Tampak alat berat sedang melakukan penggalian di Sihitang, Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara, Kota Padangsidimpuan mencari dua korban banjir yang diduga tertimbun materal tanah, namun hingga, Senin (17/3/2025) kedua korban belum ditemukan.
Padangsidimpuan (harianSlB.com)
Sesuai data yang dikeluarkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padangsidimpuan, Senin (17/3/2025) mengenai kerusakan bangunan rumah hingga infrastruktur akibat bencana banjir disertai tanah longsor di Kota Padangsidimpuan, sebanyak 3.767 warga terdampak banjir, 713 rumah rusak dan 711 warga masih mengungsi.


Selain itu dua warga dinyatakan hilang dan belum ditemukan hingga Senin.

Kepala BPBD Harnovil Harun ST mengatakan, jumlah rumah rusak tercatat ratusan unit dengan skala kerusakan ringan, sedang hingga rusak berat.

Baca Juga:
LONGSOR : Petugas terpaksa kerja keras menyingkirkan pohon yang tumbang akibat longsor saat banjir menerjang kota Padangsidimpuan, Jumat (14/3/2025). ( Diskominfo Padangsidimpuan)


Disebutkannya, data dari tim reaksi cepat di lapangan yang mendapati bahwa ada sebanyak 240 unit rumah rusak berat, 192 unit rumah rusak sedang, dan 281 unit rumah rusak ringan.

Baca Juga:

Bangunan sekolah yang rusak berat 4 unit, rusak sedang 1 unit dan rusak ringan 1 unit. Sedangkan untuk tempat ibadah 1 unit rusak berat, 2 rusak sedang dan 3 rusak ringan. Kemuduan untuk bangunan maupun fasilitas lainnya 23 unit rusak berat, 3 rusak sedang dan 2 unit rusak ringan.

Ada dua korban hilang masih dalam pencarian dan satu warga alami luka berat. Jumlah warga yang masih mengungsi 711 jiwa dan 3.767 warga terdampak banjir tersebut.


RUSAK BERAT: Tampak rumah warga porak-poranda dihantam banjir Kota Padangsidimpuan, Jumat (14/3/2025). (Foto Dok : Diskominfo Padangsidimpuan)


Pemerintah Kota Padangsidimpuan mendirikan posko utama di Pendopo Kantor Walikota dan juga mengaktifkan posko darurat di kantor camat untuk menunjang percepatan upaya tanggap darurat dan pemulihan dampak bencana.

BELUM DITEMUKAN
Hingga, Senin (17/3/2025) kedua korban banjir
Bangun Hutabarat (70) dan Ali Rasmin Hasibuan (47) yang ketika itu menginap di salah satu gubuk penjaga kolam (eks water boom) di Lingkungan IV Sihitang belum ditemukan.

Pencarian dua orang korban banjir bandang di Padangsidimpuan tersebut masih terus dilakukan dengan berbagai upaya termasuk menggunakan alat berat membantu pencarian korban. (*)

Editor
: Eva Rina Pelawi
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru