Padangsidimpuan (
harianSlB.com)
Sesuai data yang dikeluarkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota
Padangsidimpuan, Senin (17/3/2025) mengenai kerusakan bangunan rumah hingga infrastruktur akibat bencana
banjir disertai tanah longsor di Kota
Padangsidimpuan, sebanyak 3.767 warga terdampak
banjir, 713
rumah rusak dan 711 warga masih mengungsi.
Selain itu dua warga dinyatakan
hilang dan belum ditemukan hingga Senin.
Kepala BPBD Harnovil Harun ST mengatakan, jumlah rumah rusak tercatat ratusan unit dengan skala kerusakan ringan, sedang hingga rusak berat.
Baca Juga:

LONGSOR : Petugas terpaksa kerja keras menyingkirkan pohon yang tumbang akibat longsor saat
banjir menerjang kota
Padangsidimpuan, Jumat (14/3/2025). ( Diskominfo
Padangsidimpuan)
Disebutkannya, data dari tim reaksi cepat di lapangan yang mendapati bahwa ada sebanyak 240 unit
rumah rusak berat, 192 unit
rumah rusak sedang, dan 281 unit
rumah rusak ringan.
Baca Juga:
Bangunan sekolah yang rusak berat 4 unit, rusak sedang 1 unit dan rusak ringan 1 unit. Sedangkan untuk tempat ibadah 1 unit rusak berat, 2 rusak sedang dan 3 rusak ringan. Kemuduan untuk bangunan maupun fasilitas lainnya 23 unit rusak berat, 3 rusak sedang dan 2 unit rusak ringan.
Ada dua korban hilang masih dalam pencarian dan satu warga alami luka berat. Jumlah warga yang masih mengungsi 711 jiwa dan 3.767 warga terdampak banjir tersebut.

RUSAK BERAT: Tampak rumah warga porak-poranda dihantam
banjir Kota
Padangsidimpuan, Jumat (14/3/2025). (Foto Dok : Diskominfo
Padangsidimpuan)
Pemerintah Kota
Padangsidimpuan mendirikan posko utama di Pendopo Kantor Walikota dan juga mengaktifkan posko darurat di kantor camat untuk menunjang percepatan upaya tanggap darurat dan pemulihan dampak bencana.
BELUM DITEMUKAN
Hingga, Senin (17/3/2025) kedua korban banjir
Bangun Hutabarat (70) dan Ali Rasmin Hasibuan (47) yang ketika itu menginap di salah satu gubuk penjaga kolam (eks water boom) di Lingkungan IV Sihitang belum ditemukan.
Pencarian dua orang korban banjir bandang di Padangsidimpuan tersebut masih terus dilakukan dengan berbagai upaya termasuk menggunakan alat berat membantu pencarian korban. (*)