Dairi
(harianSIB.com)
Gereja Kristen Indonesia (GKI) Kota Wisata Cibubur bekerja sama dengan
Kementerian ESDM RI meresmikan pengadaan
fasilitas air bersih di Dusun
Lau Njuhar 2, Desa
Manganmolih, Kecamatan
Tanah Pinem, Kabupaten
Dairi, ditandai dengan pengguntingan pita, Jumat (21/3/2025).
Kehadiran utusan GKI Kota Wisata Cibubur dan Kementerian ESDM Republik Indonesia (RI) didampingi Badan Pekerja Majelis Klasis Lau Baleng, Pt. Th Sinulaki, disambut dengan tarian tradisional Karo dan penyerahan cinderamata pakaian adat Karo " Uis Beka Buluh".
Baca Juga:
Pendeta Jemaat Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) Majelis Runggun Lau Njuhar 1, Pdt Riauland A Sembiring S.Si. Teol dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi kepada GKI Kota Wisata Cibubur melalui Program Mission Trip, atas pembangunan penyediaan air bersih bekerja sama dengan Panitia Natal 2024 dan Paskah 2025 Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral Kementerian ESDM RI.
"Pengadaan air bersih ini bukan saja milik jemaat GBKP tapi milik masyarakat Dusun Lau Njuhar 2. Oleh sebab itu, hari ini juga akan diserahkan secara simbolis operasionalnya kepada aparat Pemerintah Desa," ungkapnya.
Baca Juga:
Kepala Dusun Lau Njuhar 2, Samuel Ginting menyebut, ketersedian air bersih yang ada tidak cukup untuk kebutuhan 60 kepala keluarga. Sehingga pada 2023, melalui bantuan Dana Desa dilakukan pengadaan sumur bor, tapi gagal, karena sumber mata airnya kecil.
"Kita bersyukur, dengan adanya perhatian GKI Kota Wisata Cibubur melalui bantuan Panitia Natal 2024 dan Paskah 2025 di Kementerian ESDM RI, sehingga sarana dan prasarana pompa air bersih sudah tersedia, tinggal bagaimana kita memaksimalkannya dalam pengoperasiannya," kata Samuel.
Todo Simarmata, Panitia Natal 2024 dan Paskah 2025 Kementerian ESDM RI bersama perwakilan dari GKI kota Wisata Cibubur meyampaikan, pembangunan penyediaan air bersih sudah selesai, walaupun dalam operasionalnya belum maksimal. Menurutnya ke depan akan dicarikan solusinya, sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat Dusun Lau Njuhar.
Pada saat penyerahan fasilitas air bersih kepada pemerintah desa, Todo berharap agar dibuat pengurus dan dimusyarahkan terkait iuran penerima manfaat air bersih untuk biaya perawatannya.
"Kalau debit airnya sudah mencukupi, tentu sudah bisa dipasang pipa ke rumah-rumah warga, sehingga semua warga bisa merasakan manfaatnya," pungkasnya.(*)