Tanggapi Isu Ambulans Rusak, Bupati Nias Selatan Kunjungi Dinas Kesehatan

Nias Selatan(harianSIB.com)
Bupati Nias Selatan Sokhiatulo Laia bersama Wakil Bupati Yusuf Nakhe melakukan kunjungan kerja ke Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Selatan, Rabu (10/4/2025). Kunjungan ini bertujuan mengevaluasi kinerja serta merespons isu kerusakan ambulans yang tengah berkembang di sejumlah UPTD.

Kehadiran kepala daerah ini disambut langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan, Henny Kurniawan Duha, bersama jajaran pejabat struktural, fungsional, dan seluruh pegawai di lingkungan dinas tersebut.

Dalam keterangannya yang dikutip dari akun resmi Facebook Dinas Kesehatan Nias Selatan, Bupati Sokhiatulo menegaskan pentingnya peningkatan pelayanan kesehatan di seluruh lini.

Baca Juga:

• Diduga Ijazahnya Palsu, Wakil Bupati Langkat Dilaporkan ke Mabes Polri, Ini Kata Tiorita Br Surbakti
• Dinas PPKB Sosialisasikan Sekolah Lansia di Labura

"Setelah berdiskusi panjang dengan Ibu Kadis dan para pejabat Dinas Kesehatan, kami sepakat untuk memaksimalkan pelayanan agar kejadian seperti kerusakan ambulans tidak terulang. Saya juga mengimbau seluruh pegawai agar bekerja sesuai tupoksi dan terus meningkatkan koordinasi," ujar Bupati.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Henny Kurniawan Duha menjelaskan bahwa armada ambulans yang dimiliki UPTD saat ini sebagian besar adalah ambulans pasien, yakni jenis ambulans yang dilengkapi peralatan medis untuk membawa pasien sesuai rujukan dokter.

Baca Juga:

• Penuh Haru dan Bahagia, Bupati dan Wakil Bupati Batubara Sambut Kepulangan Jemaah Haji
• Pemkab Batubara Sampaikan Nota Ranperda RPJMD Tahun 2025–2029

"Saat ini kami belum memiliki ambulans khusus jenazah. Dalam situasi tertentu, ambulans pasien memang digunakan untuk mengantar jenazah ke rumah duka. Ke depan, kami akan terus berupaya meningkatkan fasilitas dan pelayanan demi menjawab kebutuhan masyarakat secara optimal," jelas Henny.

Kunjungan ini menjadi salah satu langkah konkret Pemerintah Kabupaten Nias Selatan dalam memastikan pelayanan kesehatan berjalan maksimal serta responsif terhadap keluhan masyarakat.(**)