Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Rabu, 06 Agustus 2025

Jembatan Penghubung Antar Desa Nauli Baru-Janggir Leto Rusak, Ini Tanggapan BPBD

Jheslin M Girsang - Senin, 28 April 2025 14:07 WIB
187 view
Jembatan Penghubung Antar Desa Nauli Baru-Janggir Leto Rusak, Ini Tanggapan BPBD
Foto: SNN/Linggom Parhusip
Sisi sayap jembatan penguhubung antar desa Nauli Baru-Janggir Leto, Kecamatan Jorlanghataran, Kabupaten Simalungun, sudah retak, Minggu (27/4/2025).
Simalungun(harianSIB.com)

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) memastikan tidak ada masalah soal pembangunan jembatan penghubung antar Desa Nauli Baru-Janggir Leto, Kecamatan Panei Tongah, Kabupaten Simalungun.

"Kita pastikan tidak ada masalah. Itu sudah diperiksa BPK (Badan Pemeriksa Keuangan)," kata Sekretaris BPBD Simalungun, Manaor Silalahi, Senin (28/4/2025).

Baca Juga:


Ia bahkan menyatakan, kondisi bangunan jembatan tersebut tetap kokoh meski terjadi keretakan pada beberapa titik.

Baca Juga:

"Kita garansi, itu kokoh," ungkapnya.

Menurut Manaor, tidak ada dugaan penyimpangan dalam proses pembangunan jembatan itu. Kendaraan roda empat juga dinilai tidak perlu khawatir untuk melintasinya.

Sebelumnya, warga Nauli Baru bermarga Samosir dan Sinaga kepada Jurnalis SIB News Network (SNN) mengaku mengeluhkan pembangunan jembatan tersebut. Pasalnya, belum setahun selesai dikerjakan, sudah mengalami kerusakan.


Hasil pembangunan jembatan sepanjang 7 meter dan lebar sekitar 4-5 meter tersebut, katanya, mengecewakan karena di setiap sisi sayap jembatan sudah retak yang diduga akibat kualitas bangunan tidak sesuai dengan rancangan anggaran belanja.


"Lantai sayap jembatan dan beberapa titik bangunan saat ini sudah retak-retak dan sudah terpisah dengan tembok jembatan. Kita kuatir jembatan akan kembali ambruk dan amblas bila diterjang luapan air sungai khususnya di musim penghujan," ujarnya.

Dijelaskan Samosir, semenjak jembatan itu rampung dikerjakan pada Desember 2024 yang lalu, belum pernah dilalui kendaraan roda empat.


Warga tersebutpun berharap Aparat Penegak Hukum (APH) mengevaluasi kinerja dari rekanan pengerjaan pembangunan jembatan Nauli Baru-Janggir Leto yang menelan biaya miliaran rupiah. (*)

Editor
: Donna Hutagalung
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru