Pemko Tanjungbalai Raih Penghargaan TP2DD Terkolaboratif dari BI Pematangsiantar

Tanjungbalai(harianSIB.com)
Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungbalai menerima penghargaan TP2DD (Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah) Terkolaboratif dari Bank Indonesia (BI) Perwakilan Pematangsiantar. Penghargaan ini diberikan atas komitmen Pemko Tanjungbalai dalam mendorong digitalisasi transaksi pemerintahan daerah.

Penghargaan diserahkan dalam acara High Level Meeting (HLM) TPID dan TP2DD di Hotel Niagara, Parapat, Rabu (30/4/2025), dan diterima langsung oleh Wakil Wali Kota Tanjungbalai, Muhammad Fadly Abdina. Ia didampingi Kabag Perekonomian Rini Diana dan Kabid Pendapatan Ade Faradilla Nasution.

Kegiatan ini diikuti oleh delapan daerah TPID di wilayah sisi batas Labuhan: Tanjungbalai, Pematangsiantar, Labuhan Batu, Simalungun, Batubara, Asahan, Labuhan Batu Selatan, dan Labuhan Batu Utara.

Baca Juga:

• Ketua Komisi C DPRD SU Dorong Biro Umum Pemprov Sumut Berinovasi Tingkatkan PAD Sumut
• Diduga Terlibat Peredaran Narkoba di Labura, Seorang Nelayan Ditangkap Polisi

Dalam pertemuan tersebut, para kepala daerah menyepakati sejumlah komitmen bersama, antara lain pengendalian inflasi daerah dan percepatan digitalisasi transaksi. Salah satu program yang disepakati adalah pelaksanaan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) dan Gerakan Pangan Murah (GPM) Digital guna menjamin ketersediaan bahan pangan dan memperkuat adaptasi masyarakat terhadap sistem pembayaran digital.

Selain itu, seluruh Pemda juga berkomitmen untuk meningkatkan koordinasi dan kolaborasi dalam program LIGA TP2DD dan memperkuat komunikasi melalui pertemuan rutin seperti HLM dan rapat koordinasi.

Baca Juga:

• Permudah Layanan Pengaduan 24 Jam, Kapolres Pematangsiantar Ajak Masyarakat Gunakan Call Center
• SMA Swasta RK Budi Mulia Pematangsiantar Gelar Seleksi Calon Peserta Murid Baru TA 2025/2026

Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Fadly memaparkan strategi Pemko Tanjungbalai dalam menekan inflasi dan memperluas digitalisasi transaksi, termasuk kerja sama dengan BI dan Bank Sumut, serta sosialisasi masif kepada masyarakat terkait layanan pembayaran digital untuk pajak dan retribusi.

"Ke depan, tantangan dalam pengendalian inflasi dan digitalisasi transaksi tentu tidak mudah. Namun, kami berkomitmen untuk terus mendorong berbagai upaya agar harga bahan pokok tetap stabil dan masyarakat semakin nyaman bertransaksi secara digital," ujar Fadly.(**)