Kasus DBD di Pematangsiantar Capai 81 dalam Tiga Bulan, Satu Orang Meninggal

Pematangsiantar (harianSIB.com)

Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Pematangsiantar mencapai 81 kasus sepanjang Januari hingga Maret 2025. Dari jumlah tersebut, satu orang dilaporkan meninggal dunia.

Hal itu disampaikan Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Pematangsiantar melalui Administrator Kesehatan Ahli Muda Penanggung Jawab DBD, Lasmaria Siahaan MKes, kepada harianSIB.com, Kamis (1/5/2025).

Baca Juga:

• Kadis Perhubungan Pematangsiantar Ditahan Terkait Dugaan Korupsi Izin Penutupan Jalan
• Gandeng UPTD Puskesmas Bane, SMKN 1 Pematangsiantar Gelar Sosialisasi Pengurangan Penyebaran DBD

Lasmaria menjelaskan, data tersebut dikumpulkan dari seluruh rumah sakit, 19 puskesmas, dan delapan puskesmas pembantu (Pustu) yang tersebar di Kota Pematangsiantar.

"Nyamuk Aedes aegypti yang berkembang biak di genangan air bersih yang tidak beralaskan tanah merupakan penyebab utama DBD, khususnya saat musim penghujan. DBD kebanyakan menyerang anak-anak, meskipun orang dewasa juga bisa tertular," jelasnya.

Baca Juga:

• Wali Kota Sambut Kajari Baru Pematangsiantar, Dorong Sinergi Antar-Institusi
• Sehari Menjabat Kajati Sumut, Harli Siregar Kunjungi Panti Asuhan di Toba dan Pematangsiantar

Untuk mencegah penyebaran penyakit, masyarakat diimbau menjaga kebersihan lingkungan, seperti rutin memeriksa pot bunga agar tidak menjadi tempat bertelur nyamuk.

"Masyarakat perlu disiplin memelihara kebersihan lingkungan demi mencegah peningkatan kasus DBD," pungkasnya.(**)