Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Rabu, 20 Agustus 2025

Dua Jenazah Korban Kecelakaan Bus ALS Tiba di Rumah Duka Kecamatan Dolokpanribuan

Jheslin M Girsang - Rabu, 07 Mei 2025 19:32 WIB
784 view
Dua Jenazah Korban Kecelakaan Bus ALS Tiba di Rumah Duka Kecamatan Dolokpanribuan
(Foto:SNN/Linggom Parhusip)
Dua korban kecelakaan bus ALS di Padang Panjang tiba di rumah duka di Dusun Silimapuluh, Nagori (Desa) Negeri Dolok, Kecamatan Dolokpanribuan, KabupatenSimalungun, Rabu (7/05/2025).
Simalungun(harianSIB.com)
Jenazah dua korban kecelakaan bus PT ALS di Padang Panjang, Selasa (6/5/2025), akhirnya tiba di rumah duka di Dusun Silimapuluh, Nagori (Desa) Negeri Dolok Kecamatan Dolokpanribuan, Kabupaten Simalungun, Rabu (7/05/2025). Kedua korban, yaitu Meliaki Sinaga (74) dan istrinya, Karmina Boru Gultom (74).

Mobil ambulans yang membawa jenazah tersebut disambut anak korban beserta sanak famili dan sejumlah warga. Kemudian, disemayamkan di rumah duka.

Anak pertama korban, Parningotan Sinaga (50) kepada Jurnalis SIB News Networ (SNN) menceritakan, pada awalnya, kedua orang tuanya bersama seorang cucunya, Alfonsus Hasibuan (2,5) hendak mengunjungi anaknya di daerah Jakarta dan sekitarnya.

Baca Juga:

Kedua orangtuanya itu dan cucu berangkat dari Pematangsiantar menuju Jakarta, Senin (5/05/2025) menggunakan bus ALS dengan kondisi sehat dan tidak ada tanda-tanda atau firasat buruk.

Namun, bus ALS yang ditumpangi mereka kecelakaan di Padang Panjang hingga tewas. Sementara cucunya, Alfonsus Hasibuan mengalami luka-luka dan masih dirawat di Rumah Sakit Padang Panjang.

Baca Juga:

Masih kata Parningotan, kedua orang tuanya telah tiga kali menggunakan jasa bus ALS ke Jakarta.

"Bapak dan mama sudah tiga kali menggunakan bus ALS menuju Jakarta, tetapi kali ini naas, terjadi kecelakaan," ungkap Parningotan dengan wajah sedih.

Sementara itu, anak perempuan korban Sanur Boru Sinaga selaku ibu kandung Alfonsus Hasibuan mengungkapkan, sebelum keberangkatan kedua orangtunya dan anaknya tidak memiliki firasat sedikitpun akan kecelakaan.

Bahkan, Sanur sempat berkomunikasi melalui telepon dengan kedua orangtuanya untuk menanya kabar dan lokasi perjalanan sebelum terjadi kecelakaan.

"Kita masih sempat teleponan untuk menanyakan kabar dan lokasi bus. Namun, tiba-tiba suara terputus dan di situlah terjadi kecelakaan," ujar Sanur.

Parningotan didampingi Sanur menambahkan, rencana pemakaman kedua orantuanya akan digelar secara adat 'saur matua' pada Jumat (7/05/2025) dan saat ini masih menunggu keempat saudaranya tiba dari Jakarta.

Dirinya berharap pihak PT ALS agar memberikan perhatian terkait meninggalnya kedua orang tuanya.

"Hingga saat ini, belum ada ungkapan belangsungkawa dari pihak Bus ALS atau ungkapan turut berduka cita, baik melalui seluler atau berkunjung ke rumah," ujarnya.

Sementara itu, Camat Dolokpanribuan Nopen Sijabat didampingi Kepala Desa Negeri Dolok Holden Gultom menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan mengatakan kejadian tersebut sudah dilaporkan ke Pemerintah Kabupaten Simalungun.

"Kita sudah melaporkan kejadian ke Pemkab Simalungun dan berencana akan memberikan bantuan dalam meringankan beban keluarga korban," ujar Sijabat. (**)

Editor
: Bantors Sihombing
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru