Pemko Tebingtinggi dan Kadin Berkolaborasi Pemanfaatan Aset Daerah

Tebingtinggi(harianSIB.com)
Pemko Tebingtinggi bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) bersinergi dengan dalam rangka mengoptimalkan pemanfaatan aset daerah.

Kolaborasi ini diharapkan dapat mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan menggerakkan roda ekonomi kerakyatan secara signifikan.

Hal ini disampaikan Plt Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tebingtinggi Kamlan Murysid didampingi Kadis Ketenagakerjaan Iboy Hutapea saat menerima kunjungan audiensi dari Kadin Kota Tebingtinggi di ruang kerjanya, Kamis (22/05/2025).

Baca Juga:

• 1 Rumah dan 5 Kios Terbakar di Sigiring-Giring Padangsidimpuan
• Babinsa Tanam Padi di Desa Aek Gambir Tapteng

Diskusi berfokus pada potensi besar aset-aset pemerintah kota yang selama ini belum termanfaatkan secara optimal.

Dalam diskusi tersebut, Plt Sekda menyampaikan dukungan penuh atas inisiatif Kadin.

Baca Juga:

• Viktor Silaen Sambut Positif Rencana Pelantikan Ir Togap Simangunsong Jadi Sekdaprov Sumut
• Perda RPJMD 2025-2029 Disahkan, Wabup Adlin Tambunan Apresiasi DPRD Sergai

"Beberapa aset strategis yang dapat dikerjasamakan, seperti eks Terminal Bandar Kajum, eks Gedung Kartini, dan kawasan di sekitar rumah sakit untuk pengembangan pasar kuliner, pusat UMKM, hingga pasar ternak modern," katanya.

Lanjut Kamlan, Pemko Tebingtinggi juga membuka lebar peluang kemitraan dengan investor lokal maupun nasional. Berbagai skema kerja sama ditawarkan, mulai dari Build Operate Transfer (BOT), penyewaan aset, hingga model retribusi dengan insentif bebas biaya awal untuk mendorong partisipasi aktif pelaku usaha.

"Visi kita ke depan adalah menjadikan Tebingtinggi sebagai kota yang aktif secara ekonomi, mandiri, dan menjadi penyangga pertumbuhan wilayah di sekitar Medan. Maka kolaborasi seperti ini sangat kita butuhkan," ungkap Kamlan.

Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak sepakat bahwa langkah awal yang krusial adalah menyusun regulasi dan dokumen kerja sama yang komprehensif agar tidak terjadi tumpang tindih kebijakan ke depannya. Dengan kerangka kerja yang jelas, investasi akan lebih aman, terarah, dan berdampak positif bagi masyarakat.

Pertemuan ini ditutup dengan semangat optimisme dan rencana tindak lanjut penyusunan naskah MOU serta pemetaan aset prioritas untuk dikelola bersama.