
Ahmad Hadian: Wacana Sekolah 5 Hari di SMA/SMK Perlu Kajian Mendalam
Medan (harianSIB.com) Anggota Fraksi PKS DPRD Sumut H Ahmad Hadian mengatakan, wacana atau rencana penerapan sistem sekolah lima hari untu
Hal itu sebut dia, karena Taput memiliki kesesuaian lahan yang menunjang pertumbuhan tanaman kemenyan dengan nilai ekonomi yang tinggi dengan peningkatan akses pasar sebagai langkah konkret menjadikan kemenyan sebagai komoditi unggulan ekonomi daerah.
"Artinya, potensi kita ada. Namun, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri bahkan untuk mewujudkannya diperlukan sinergi dan dukungan dari semua pihak seperti, petani, pengepul dan seluruh pemangku kepentingan," ungkapnya saat rapat potensi pengembangan hilirisasi kemenyan di Aula Martua Kantor Bupati, Kamis, (22/5/2025).
Baca Juga:
Rapat ini menjadi langkah awal yang strategis dalam upaya membangun pengembangan kemenyan dari hulu ke hilir di Taput.
Dalam rilis berita yang diterima harianSIB.com, Jumat, (23/05/2025), tujuan dari pertemuan itu untuk menggali informasi langsung dari para petani terkait keberadaan, cara budidaya serta kendala-kendala yang dihadapi dalam produksi kemenyan di lapangan.
Baca Juga:
Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat yang akrab disapa JTP menjelaskan, kemenyan juga dapat mendorong peningkatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sektor pertanian di Taput.
Disebutkannya, pengembangan kemenyan sudah sangat lama untuk mendapat perhatian yang cukup. Tidak ada dukungan signifikan untuk perluasan dan peremajaan tanaman, transfer teknologi budidaya, pasca panen, maupun tata kelola pasar.
Padahal sebut JTP yang juga mantan Anggota DPRD Sumatera Utara itu, kemenyan adalah komoditi ekspor dan salah satu produk unggulan daerah.
"Kemenyan produk unggulan kita, jadi sangat penting penguatan budidaya dan produksi untuk meningkatkan hasil yang berkualitas, peremajaan tanaman yang tidak produktif, pengembangan industri hilir (hilirisasi)," tuturnya.
JTP yang juga mantan Kapolres Taput itu menekankan, bahwa langkah awal untuk menarik minat investor dalam pengembangan hilirisasi kemenyan harus terlebih dahulu menyediakan data faktual dan akurat terkait populasi per hektar, produksi per hektar, sebaran dan rantai pasar.
"Data dan masukan ini menjadi dasar penting dalam penyusunan kebijakan pengembangan kemenyan secara menyeluruh," ucapnya.
Rapat turut dihadiri, Kapolres Taput, AKBP Ernis Sitinjak, para pimpinan OPD, Camat se - Taput dan para koordinator Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) terdiri dari tiga orang petani kemenyan dan satu orang pengepul dari setiap kecamatan.
Adapun masing-masing petani membawa data proyeksi jumlah petani, luasan tanam dan produksi kemenyan per desa atau kelurahan dari wilayah masing-masing. (**)
Medan (harianSIB.com) Anggota Fraksi PKS DPRD Sumut H Ahmad Hadian mengatakan, wacana atau rencana penerapan sistem sekolah lima hari untu
Medan(harianSIB.com)Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kajati Sumut) Idianto melakukan kunjungan kerja ke Kantor Kejaksaan Negeri (Keja
Karo (harianSIB.com)Personel Satreskrim Polres Tanah Karo berhasil mengungkap sindikat pencurian sepeda motor lintas daerah yang melibatkan
Jakarta(harianSIB.com)Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menegaskan, komitmen Kementerian UMKM untuk menciptak
Medan(harianSIB.com)Hujan deras dan angin kencang mengakibatkan atap seng Universitas Al Washliyah Medan, berserakan di Jalan Sisingamangara