Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Kamis, 10 Juli 2025

RSUD Tarutung Bantah Tidak Berikan Pelayanan Prima, Noveridawaty Simbolon : Kami Telah Jalankan SOP Pelayanan dengan Baik

Bongsu Batara Sitompul - Sabtu, 24 Mei 2025 13:29 WIB
1.293 view
RSUD Tarutung Bantah Tidak Berikan Pelayanan Prima, Noveridawaty Simbolon : Kami Telah Jalankan SOP Pelayanan dengan Baik
Foto SNN : Bongsu Batara Sitompul
KONFRENSI PERS : Humas RSUD Tarutung Noveridawaty Simbolon bersama Wakil Direktur Bagian Umum Pastrida Simamora dan Wakil Direktur Bagian Pelayanan RSUD Tarutung drg Karen Lumbantobing menggelar konferensi Pers kepada wartawan di RSUD Tarutung, Jumat (23/
Tapanuli Utara(harianSIB.com)

Wakil Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarutung bersama Humas memberikan klarifikasi terkait adanya postingan yang viral di media sosial terkait pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarutung.

" Mengenai seorang pasien penyakit paru yang meninggal saat di rawat, pihak RSUD Tarutung telah memberikan pelayanan yang baik terhadap pasien. Pihak RSUD Tarutung selalu memberikan pelayanan yang baik terhadap pasien sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) pelayanan di RSUD Tarutung, " jelas Humas RSUD Tarutung Noveridawaty Simbolon bersama Wakil Direktur Bagian Umum Pastrida Simamora dan Wakil Direktur Bagian Pelayanan RSUD Tarutung drg Karen Lumbantobing dalam keterangan Persnya di RSUD Tarutung, Jumat (23/5/2025).

Baca Juga:

Noveridawaty Simbolon menerangkan, pasien tersebut selama dirawat mempergunakan layanan BPJS dan bukan layanan umum. Pasien mulai dirawat di RSUD Tarutung tanggal 19 Mei 2025 dan meninggal tanggal 21 Mei 2025.

"Pasien dirawat selama dua hari di RSUD Tarutung. Dan selama dirawat tidak ada dipungut biaya apapun dari keluarga pasien," terangnya.

Baca Juga:

Noveridawaty menjelaskan, terkait yang diviralkan di media sosial bahwa pihak rumah sakit tidak mau merujuk pasien ke rumah sakit di Medan, semua itu tidak benar.

" Kami dari pihak rumah sakit sudah mengkonfirmasi beberapa rumah sakit di Medan untuk merujuk pasien tersebut. Namun saat itu belum ada jawaban dari beberapa rumah sakit yang sudah kami kirim rujukannya. Jadi kami tidak ada menahan - nahan pasien untuk tidak dirujuk, " ujarnya.

Diterangkannya bahwa terhadap pasien telah diberikan layanan kesehatan berupa pemeriksaan - pemeriksaan diagnostik sesuai dengan petunjuk dari dokter penanggungjawab pasien.

" Dokter penanggungjawab juga telah mengedukasi pasien dan keluarga pasien atas penyakit pasien yang memerlukan penanganan yang intensif dengan pemeriksaan - pemeriksaan untuk tegak diagnosa, " terangnya.

Noveridawaty juga menjelaskan, pada tanggal 21 Mei 2025, dokter penanggung jawab sudah menyarankan supaya pasien dirujuk ke rumah sakit yang memiliki pelayanan sesuai dengan kebutuhan kondisi penyakit pasien. Dan selanjutnya keluarga pasien telah menandatangani surat persetujuan rujukan.

" Tim layanan RSUD Tarutung segera melaksanakan sistem rujukan terintegrasi ke rumah sakit di Medan. Namun rumah sakit yang kami rujuk belum memberikan jawaban. Selanjutnya tim layanan terus menunggu jawaban dan terus memfollow up rujukan tersebut, " jelasnya.

Lebih lanjut Noveridawaty menambahkan, segala upaya telah dilakukan tim pelayanan RSUD Tarutung atas penyakit pasien.

" Di dalam video yang diviralkan di media sosial yang kita tonton terlihat jelas tim kita telah selesai melakukan usaha tindakan penyelamatan pasien. Namun Tuhan berkehendak lain, pasien meninggal pukul 23.45 WIB, " ungkapnya.

Noveridawaty juga mengatakan, keluarga besar RSUD Tarutung mengucapkan turut berdukacita yang sedalam - dalamnya kepada keluarga pasien. (*)

Editor
: Wilfred Manullang
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru