Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 14 Juli 2025

Terkait Situs Bongal, Bupati Tapteng Diundang Menteri Kebudayaan RI

Caong Tobing - Minggu, 25 Mei 2025 20:20 WIB
303 view
Terkait Situs Bongal, Bupati Tapteng Diundang Menteri Kebudayaan RI
(Dok)
Bupati Tapteng Masinton Pasaribu dan rombongan bersama tim Peneliti dari BRIN, Sultanate Institute saat mengunjungi Museum Fansuri Situs Bongal Sijago-jago, Sabtu (24/5/2025)
Tapteng(harianSIB.com)
Menteri kebudayaan RI, Fadli Zon mengundang Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng) Masinton Pasaribu terkait hasil penelitian Situs Bongal di Desa Sijago-jago, Kecamatan Badiri dan peradaban Nusantara di Kecamatan Barus.

"Saya sudah koordinasi langsung by phone dengan Pak Fadli Zon. Beliau menyampaikan antusiasmenya terhadap situs Bongal dan sejarah peradaban di Barus ini," ujar Masinton dalam keterangan persnya, Minggu (25/5/2025).

Masinton menunjukkan kebanggaannya atas undangan tersebut. Dia yang didampingi wakil Bupati Mahmud Lubis, akhirnya mengunjungi langsung Museum Fansuri Situs Bongal Sijago-jago dan bertemu dengan Tim Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Sultanate Institute pada Sabtu (24/5/2025) lalu.

Baca Juga:

"Museum Fansuri merupakan tempat menyimpan benda-benda atau artefak yang ditemukan para peneliti di situs Bongal Sijago-jago," katanya.

Menurut Masinton, berdasarkan penjelasan dari tim BRIN, dengan ditemukannya benda-benda atau artefak di masa lalu, ini sebagai tanda bahwa di kawasan itu sekitar abad ke-7 Masehi sudah ada kehidupan dan hingga saat ini penelitian masih terus berjalan.

Baca Juga:

"Temuan sejarah ini menjadi penting dalam konteks peradaban, kebudayaan di Nusantara begitupun dengan rempah Nusantara pedagang atau saudagar dari berbagai dunia sudah melakukan interaksi perdagangan di daerah ini dan sudah terjadi cukup lama," bebernya.

Hal itu membuat wilayah Tapteng khususnya di kawasan Sijago-jago Badiri, dan Barus terkenal sebagai pusat peradaban Nusantara ditandai lagi dengan pada tahun 2017 yang lalu, Presiden RI Joko Widodo telah meresmikan Titik Nol Islam di Nusantara tepatnya di Kecamatan Barus.

"Artinya, bahwa kita ini adalah bangsa yang benar-benar sudah memiliki keadaban dan kemajuan, baik itu secara tekhnologi, kebudayaan sejak dahulu kala," katanya.

Artefak temuan Situs Bongal juga menampilkan temuan yang kompleks dan beragam. Berdasarkan ekskavasi tahun 2021 hingga tahun 2022, didapati sejumlah besar artefak yang terdiri dari koin masa Daulah Umayyah dan Abbasiyah, ragam keramik masa Dinasti T'ang, tembikar berglasir Timur Tengah, ragam fragmen kaca Timur Tengah, alat pengasah dari batu, ragam temuan logam, manik-manik batu maupun kaca, batu mulia, kayu kemudi kapal, kayu fragmen kapal, tali ijuk dengan beragam simpul, dan lempengan logam berinskripsi Arab.

Selain artefak, didapati pula temuan-temuan yang termasuk kedalam jenis ekofak, seperti ragam resin, pala, kemiri, dan beberapa temuan lainnya berupa biji-bijian. Sedangkan yang tak kalah penting ditunjukkan oleh sejumlah struktur batu dan kayu nibung bekas aktivitas binaan manusia. (**)

Editor
: Eva Rina Pelawi
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru