Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Rabu, 28 Mei 2025

Aliansi BEM Pematangsiantar Desak BKD Periksa Anggota DPRD yang Diduga Pukul Mahasiswa

Andomaraja Paga Sitio - Senin, 26 Mei 2025 19:54 WIB
228 view
Aliansi BEM Pematangsiantar Desak BKD Periksa Anggota DPRD yang Diduga Pukul Mahasiswa
(Foto: harianSIB.com/Andomaraja Sitio)
Perwakilan mahasiswa mendesak BKD memeriksa RM anggota DPRD Pematangsiantar saat berunjuk rasa di Kantor DPRD Pematangsiantar, Jalan Adam Malik, Senin (26/5/2025).
Pematangsiantar(harianSIB.com)
Perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kota Pematangsiantar kembali berunjuk rasa di Kantor DPRD Pematangsiantar, Jalan Adam Malik, Senin (26/5/2025).

Perwakilan mahasiswa sekitar delapan orang tersebut, membawa sejumlah poster dan pengeras suara saat berorasi.

Setibanya di lokasi, mereka dikawal petugas kepolisian dan Satpol PP Kota Pematangsiantar. Tidak hanya itu, Ketua Badan Kehormatan Dewan (BKD) dan sejumlah anggota DPRD juga hadir.

Baca Juga:

Pimpinan aksi, Gideon Surbakti, dalam orasinya mendesak BKD untuk menindaklanjuti dan memproses dugaan pelanggaran etik atas kekerasan fisik terhadap mahasiswa yang dilakukan anggota dewan inisial RM pada 27 Maret 2025 lalu.

Namun, mereka melihat BKD sepertinya tidak serius menindaklanjuti laporan yang sudah dilayangkan berkaitan pemukulan mahasiswa tersebut

Baca Juga:

"Kita sudah dua kali layangkan surat laporan resmi berkaitan permasalahan ini, tapi kita melihat sepertinya belum ada tindakan nyata dari BKD DPRD Pematangsiantar," katanya.

Paling ironisnya lagi, kata Gideon, pimpinan DPRD Pematangsiantar malah memilih bungkam mengenai persoalan ini, sehingga keberpihakan mereka bukan lagi kepada rakyat.

Untuk itu, mereka mendesak BKD DPRD untuk segera memberhentikan RM sebagai anggota dewan dan seluruh jabatannya karena telah nyata-nyata menciderai etika, hukum dan martabat demokrasi.

Ketua DPRD pun dituntut untuk segera mengambil tindakan tegas dan terbuka terhadap pelaku kekerasan sebagai bentuk pertanggungjawaban moral dan politik atas peristiwa tersebut.

Mereka juga mengecam keras Partai NasDem Pematangsiantar, yang diduga melindungi kader pelaku kekerasan dan menuntut mengambil sikap tegas demi menjaga integritas lembaga legislatif.

Gideon menegaskan, mereka tidak akan berhenti pada aksi ini dan akan terus mengawal, melawan dan berdiri bersama rakyat yang hak-haknya diinjak-injak karena demokrasi bukan sekedar slogan, tetapi merupakan darah dan nyawa bangsa ini.

Menanggapi itu, Ketua BKD Ramses Manurung, didampingi Wakil Ketua DPRD Frenki Boy Saragih, serta sejumlah anggota DPRD lainnya, mengatakan pihaknya seyogianya memeriksa RM pada 26 Mei ini, namun batal karena yang bersangkutan sakit.

"Kita tetap menindaklanjuti laporan adik-adik mahasiswa mengenai dugaan pemukulan ini dan mohon bersabar," kata Ramses.

Ramses juga menyebut, pemeriksaan RM dijadwalkan kembali pada 5 Juni 2025.

"Sebelum tanggal 10 Juni 2025, kami akan beritahu dan panggil adik-adik mahasiswa soal perkembangan persoalan ini," katanya.

Sebelumnya, Ketua DPD NasDem Pematangsiantar, Frans Herbet Siahaan, saat ditemui di kantornya, Jalan Pattimura Ujung, Senin (28/4/2025), mengatakan, tuntutan mahasiswa ini sudah dibahas dan RM sudah dimintai penjelasan. Namun yang bersangkutan mengatakan tidak ada pemukulan.

"Persoalan ini juga sudah kita sampaikan ke DPW NasDem Sumut dan DPP," katanya. (*)

Editor
: Donna Hutagalung
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru