CSR SOL 2025 Fokus Pendampingan Pengembangan Kelompok Tani Bawang Merah dan Pengrajin Ulos

Tapanuli Utara(harianSIB.com)

Sejak tahun 2021 sampai saat ini, Sarulla Operations Ltd (SOL) melalui program corporate social responsibility (CSR) di bidang pertanian telah membantu 14 kelompok tani di Kecamatan Pahae Jae dan Kecamatan Julu dalam kegiatan pertanian bawang merah.

Sebelas kelompok tani sudah selesai didampingi hingga 2 periode tanam dan 3 kelompok tani lagi baru didampingi dalam tahun 2025 ini.

Baca Juga:

• SOL Serahkan Bantuan Transportasi Pengangkut Sampah dan UMKM ke Pemkab Taput
• Tak Mau Diisolasi, Dua Operator PT SOL di Pahae Dipulangkan

Eksternal Relation (ER) Advisor SOL, Industan Sitompul kepada Jurnalis SIB News Network, Sabtu (31/5/2025) menjelaskan, program itu dilakukan bekerjasama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Tapanuli Utara melalui tim Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan.

" Dalam pendampingan para kelompok tani tersebut, pihak SOL membantu mulai dari persiapan lahan, pelatihan, penyediaan bibit, pupuk, dan pestisida yang dibutuhkan selama masa penanaman sampai dengan panen, " jelasnya.

Baca Juga:

Industan mengatakan, pelatihan itu dilaksanakan bertujuan untuk melengkapi pengetahuan, keterampilan dan kemampuan petani dalam pertanian bawang. Ini mengingat pada umumnya para petani di daerah Pahae terbiasa melakukan pertanian padi sawah dan mengelola tanaman di kebun atau ladang sebagai sumber mata pencaharian utama.

" Pada Rabu, 28 Mei 2025, SOL kembali memberikan bantuan bibit bawang merah varites Batu Ijo sebanyak 594 kilogram kepada 9 anggota kelompok tani Anggiat Maradong di Desa Pardamean Nainggolan Kecamatan Pahae Jae sebagai bagaian dari rangkaian pendampingan kepada kelompok tani dalam kegiatan pertanian bawang merah, " ungkapnya.

Selain membantu kelompok tani di bidang pertanian bawang merah, SOL melalui program CSR juga berperan membantu meningkatkan ekonomi masyarakat melalui pengrajin tenun ulos batak.

" Untuk di Kecamatan Tarutung dan Kecamatan Siatas Barita, SOL melalui program CSRnya membantu masyarakat khususnya kelompok perempuan (PKK) desa dengan kegiatan pelatihan keterampilan bertenun kain ulos Batak Toba," tuturnya.

Industan menerangkan, sejak tahun 2022 hingga saat ini, sebanyak 5 kelompok PKK dengan total 52 orang di Desa Silakitang Kecamatan Pahae Jae dan Desa Simataniari, Desa Lumban Jaean, Desa Simanampang dan Desa Hutabarat Kecamatan Pahae Julu sudah dibantu untuk memiliki keterampilan menenun ulos Batak Toba.