Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Rabu, 04 Juni 2025

Wali Kota Tebingtinggi: BPIP Serukan Revitalisasi Pancasila di Momen Hari Lahir Pancasila

JA Bangun - Senin, 02 Juni 2025 11:34 WIB
268 view
Wali Kota Tebingtinggi: BPIP Serukan Revitalisasi Pancasila di Momen Hari Lahir Pancasila
Foto dok / Dinas Kominfo
BACAKAN : Wali Kota Tebingtinggi Iman Irdian Saragih membacakan pidato Kepala BPIP RI Yudian Wahyudi pada upacara peringatan Hari Lahir Pancasila, Selasa (02/06/2025) di halaman Balai Kota, Jalan Sutomo.
Tebingtinggi(harianSIB.com)

Wali Kota Tebingtinggi Iman Irdian Saragih memimpin upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di halaman Balai Kota, Jalan Sutomo, Senin (02/06/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota membacakan pidato Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Republik Indonesia Yudian Wahyudi yang menyerukan revitalisasi nilai-nilai Pancasila dalam menghadapi tantangan era globalisasi dan digitalisasi dalam segala dimensi kehidupan.

Baca Juga:

Wali Kota menyampaikan bahwa dalam era globalisasi dan digitalisasi yang semakin kompleks, tantangan terhadap Pancasila pun semakin nyata, dengan menyebarnya paham-paham ekstremisme, radikalisme, intoleransi, hingga disinformasi yang mengancam kohesi sosial.

"Melalui Asta Cita, kita dipanggil untuk melakukan revitalisasi nilai-nilai Pancasila dalam segala dimensi kehidupan, dari pendidikan, birokrasi, ekonomi, hingga ruang-ruang digital," ujar Wali Kota.

Baca Juga:

Dalam pidato yang dibacakannya, Wali Kota menjabarkan empat area utama revitalisasi Pancasila:
Pertama, Pendidikan: Pancasila perlu ditanamkan sejak dini, tidak hanya dalam pelajaran formal, tetapi juga dalam praktik keseharian. Sekolah dan universitas harus menjadi tempat lahirnya generasi yang cerdas secara intelektual, tangguh secara karakter, dan kuat dalam integritas moral.

Kedua, Pemerintahan dan Birokrasi: Nilai-nilai Pancasila harus terwujud dalam pelayanan publik yang berkeadilan, transparan, dan berpihak pada rakyat. Setiap kebijakan dan program harus mencerminkan semangat kemanusiaan dan keadilan sosial, bukan kepentingan kelompok atau golongan.

Ketiga, Ekonomi: Pembangunan ekonomi harus dipastikan dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia. Keadilan sosial harus menjadi orientasi utama, dengan terus memberdayakan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), ekonomi kerakyatan, dan koperasi agar tidak ada warga yang tertinggal dalam kemajuan bangsa.

Keempat, Ruang Digital: Masyarakat perlu membangun kesadaran kolektif bahwa dunia maya bukan ruang bebas nilai. Etika, toleransi, dan saling menghargai harus tetap ditegakkan. Pancasila harus menjadi panduan dalam berinteraksi di media sosial maupun platform digital lainnya.

"Mari kita perangi hoaks, ujaran kebencian, dan provokasi dengan literasi digital dan semangat gotong-royong," tegas Wali Kota.

Wali Kota menegaskan bahwa Hari Lahir Pancasila bukan sekadar seremonial, tetapi momen untuk memperkuat komitmen terhadap nilai-nilai luhur bangsa.

Editor
: Robert Banjarnahor
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru