Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Rabu, 04 Juni 2025

Wabup Simalungun Pimpin Upacara Hari Lahir Pancasila

Jheslin M Girsang - Senin, 02 Juni 2025 13:26 WIB
267 view
Wabup Simalungun Pimpin Upacara Hari Lahir Pancasila
Foto: Dok/Diskominfo
UPACARA: Wakil Bupati Simalungun, Benny Gusman Sinaga memimpin upacara Hari Lahir Pancasila di Lapangan Koramil 08/Bangun, Senin (2/06/2025).
Simalungun(harianSIB.com)

Wakil Bupati (Wabup) Simalungun, Benny Gusman Sinaga memimpin upacara Hari Lahir Pancasila (Harlah) di Lapangan Koramil 08/Bangun, Jalan Asahan Pantoan Maju, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, Senin (2/06/2025).

Peringatan Harlah Pancasila tahun ini mengangkat tema "Memperkokoh ideologi Pancasila menuju Indonesia Raya.

Baca Juga:

Peserta upacara, di antaranya personel TNI, Polri, pangulu (kepala desa), Satpol PP, Aparatur Sipil Negara (ASN), Pramuka, pelajar dan unsur Forkopimda.

Dalam kesempatan tersebut, Benny Gusman membacakan pidato tertulis Kepala Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP) RI, Yudian Wahyudi.

Baca Juga:

Disebutkan bahwa Pancasila bukan sekedar dokumen histori dan teks normatif yang tertulis dalam pembukaan UUD 1945. Namun, Pancasila adalah jiwa bangsa, pedoman hidup bersama, serta bintang penuntun dalam mewujudkan cita-cita Indonesia yang merdeka, berdaulat, adil dan makmur.

"Untuk itu mari kita merenungkan kembali bahwa Pancasila adalah rumah besar bagi keberagaman Indonesia. Pancasila mempersatukan lebih dari 270 juta jiwa dengan latar belakang suku, agama, ras, budaya dan bahasa yang berbeda," urainya.

Dalam konteks pembangunan nasional, katanya, pemerintah telah menetapkan Asta Cita sebagai delapan agenda prioritas menuju Indonesia emas 1945. Salah satu yang paling fundamental dalam Asta Cita, yaitu memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi dan hak asasi manusia.

Dalam era globalisasi dan digitalisasi yang semakin kompleks, tantangan terhadap Pancasila dinilai semakin nyata. Oleh karena itu, melalui Asta Cita terpanggil untuk melakukan revitalisasi nilai-nilai Pancasila dalam segala dimensi kehidupan, pendidikan, birokrasi, ekonomi hingga ruang ruang digital.

"Kita ingin Indonesia yang dihormati bukan hanya karena kekuatan ekonomi, tetapi karena keluhuran budinya dan kebijaksanaan rakyatnya. Peringatan Hari Lahir Pencasila harus menjadi pengingat bahwa masa depan berada ditangan kita," ujarnya. (**)

Editor
: Wilfred Manullang
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru