Pimpinan dan Anggota DPRD Simalungun Bersama Eksekutif Gelar Rapat Tertutup

Simalungun(harianSIB.com)
Pimpinan dan Anggota DPRD Simalungun bersama eksekutif menggelar rapat tertutup di ruang Badan Anggaran, Selasa (3/6/2025).
Rapat dipimpin Ketua DPRD Sugiarto didampingi unsur wakil ketua yakni Samrin Girsang, Bonauli Rajagukguk dan Jepra Hasudungan Manurung.

Padahal sesuai agenda rapat, digelar untuk melakukan penjadwalan laporan panitia khusus (Pansus) Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Bupati Simalungun tahun anggaran 2024.

Saat rapat tertutup, tampak beberapa Anggota DPRD berasal dari Fraksi Golkar spontan ke luar dari ruangan rapat.

Baca Juga:

• Dirut PDAM Tirta Lihou Simalungun Mengaku Tidak Ada Potong Gaji Pegawai
• BEM UGM Sampaikan Mosi Tidak Percaya Terhadap Rektor

Salah satu Anggota DPRD dari Fraksi Golkar, Razak Siregar yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi IV DPRD ketika dicegat para wartawan mengatakan bahwa dianya bersama teman-teman dari Fraksi Golkar mengaku kecewa terkait tidak diikutsertakannya para Pimpinan DPRD terkait adanya efisiensi anggaran.

"Kita mendukung dilakukannya efisiensi, tapi hendaknya pemotongan anggaran yang dilakukan pihak eksekutif dijabarkan kemana saja,' sebut Razak.

Baca Juga:

• Aprimo Sibarani Minta Pemkab Simalungun Perbaiki Jalan Simpang Kawat-Tanggabatu
• Bertemu Aliansi BEM Se-Kota Medan, Wali Kota Paparkan Program Kerja

Kemudian sebutnya, anggaran efisiensi tersebut harusnya dikoordinasikan dengan para anggota dewan, akan tetapi tadi tidak didapatkan.
Ketua TAPD dan Kadis Keuangan juga tidak hadir. Sehingga Fraksi Golkar keluar dari ruang rapat dan tidak ikut terlibat dalam rapat tadi.

Sementara itu Ketua DPRD Simalungun, Sugiarto ketika dikonfirmasi wartawan mengapa rapat di ruang Badan Anggaran yang dihadiri para anggota dewan bersama pihak eksekutif dilakukan tertutup, Sugiarto menepis bahwasannya rapat yang dilaksanakan mereka tertutup. "Tadi rapat internal. Sebenarnya rapat tadi tidak tertutup . Hanya spontan saja tadi ada teman kita yang minta agar pintu ruang rapat ditutup saja.
Tadi yang dibicarakan terkait efisiensi anggaran yang dilakukan pihak eksekutif tanpa diketahui oleh pimpinan DPRD," sebut Sugiarto.

Dikatakan, pihaknya mendukung dilakukannya efisiensi, tapi harusnya sebelum dilakukan efisiensi terlebih dahulu dilakukan rapat dengan Pimpinan DPRD.

"Jadi kalau rapat tadi sebenarnya tidak ada yang rahasia. Hanya saja efisiensi yang dilakukan mereka tanpa ada rapat dengan Pimpinan DPRD.
Kemudian rapat tadi tidak dihadiri sekretaris daerah selaku Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), begitu juga dengan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) sehingga menambah kekecewaan para anggota dewan," ujarnya.

Sementara itu Asisten Pemerintahan dan Kesra Albert Saragih ketika dikonfirmasi wartawan soal ketidakhadiran Sekda dan Kepala BPKPD dalam rapat, Albert mengatakan bahwa Sekda sedang mengikuti rapat, begitu juga dengan Kepala BPKPD sedang berada di luar kota.(**)