Luhut Panjaitan Minta Pemkab Taput Serius Tata Kebersihan Danau Toba

Taput(harianSIB.com)

Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Republik Indonesia, Jenderal (Purn) Luhut Binsar Panjaitan meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tapanuli Utara benar-benar serius menata dan menjaga kebersihan, termasuk pengendalian keramba dan sampah di Danau Toba.

Luhut, yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi di era Presiden Joko Widodo mengatakan, dalam menjaga kelestarian ekosistem danau dan perairan umum sangat penting berkolaborasi antar daerah dan pemerintah pusat.

Baca Juga:

• Ratusan Ton Ikan Mati Mendadak, Pengusaha KJA di Samosir Rugi Besar
• Air Danau Toba Keruh Sudah 2 Minggu, Ini Tanggapan Kadis Pariwisata Samosir

"Kita harus kerja bersama dengan langkah konkrit dan konsisten, sebab kalau kita tidak jaga danau kita hari ini, anak cucu kita yang akan menanggung akibatnya. Jadi tidak hanya permasalahan soal lingkungan seperti, eceng gondok, keramba dan sampah tapi soal masa depan juga harus dilihat," ujar Luhut saat memimpin Rakor secara virtual, Rabu, (11/6/2025).

Selain itu, lanjut Luhut, pihaknya mengapresiasi atas kesediaan pemerintah daerah, termasuk Kabupaten Tapanuli Utara untuk aktif dalam diskusi dan pengambilan kebijakan strategis demi perlindungan lingkungan jangka panjang.

Baca Juga:

• DPRD SU Desak Dinas LHK dan 7 Bupati Kawasan Danau Toba Awasi Ketat Pembukaan Lahan Penyebab Karhutla
• Manaek Hutasoit Ajak Semua Pihak Bersinergi Sukseskan Danau Toba Sebagai Geopark UNESCO

Agenda Rakor difokuskan pada isu-isu penting terkait pengelolaan lingkungan perairan yang meliputi, penanganan eceng gondok, pengaturan keramba, pengelolaan sampah dan pelestarian gasing (alat penangkap ikan tradisional).

Menanggapi hal tersebut, Bupati Taput, Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat (JTP) menyampaikan komitmen Pemkab Taput untuk terus bersinergi dengan pemerintah pusat dalam upaya menjaga kelestarian ekosistem perairan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang menggantungkan hidup dari danau serta sungai.

"Sinergi lintas sektor menjadi kunci utama dalam menghadapi permasalahan lingkungan perairan, khususnya di wilayah Danau Toba. Kita siap mendukung penuh setiap kebijakan dan program yang berorientasi pada keberlanjutan dan keseimbangan ekosistem," ujarnya.

Rakor dihadiri, Wakil Bupati Deni Lumbantoruan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Heber Tambunan dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Longgos Pandiangan.

Diinformasikan, Rakor ini menjadi langkah strategis dalam merumuskan solusi jangka panjang demi menjaga kelestarian sumber daya alam sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di kawasan Tapanuli Utara dan sekitarnya. (**)