
Pernyataan Fadli Zon Soal Tragedi ’98 Picu Kecaman Publik
Jakarta(harianSIB.com)Amnesty International Indonesia (AII) menilai pernyataan Menteri Kebudayaan Fadli Zon yang menyebut pemerkosaan massal
Rakor yang dipimpin Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Sekjen Kemendagri), Tomsi Tohir Balaw turut diikuti oleh seluruh kepala daerah, baik gubernur, bupati, maupun wali kota, serta perwakilan TPID di seluruh Indonesia.
Sebelum membahas isu inflasi, Sekjen Kemendagri dalam arahannya menyoroti perkembangan pelaksanaan Program Prioritas Presiden RI untuk minggu ketiga Juni 2025. Program-program tersebut meliputi Program Makan Bergizi Gratis, Pembangunan 3 Juta Rumah, Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG), Program Koperasi Merah Putih, dan Sekolah Rakyat.
Baca Juga:
Tomsi menginstruksikan seluruh pemerintah daerah yang belum mengimplementasikan program-program tersebut supaya segera melaksanakannya.
"Ini program prioritas Bapak Presiden, memiliki dampak hukum atau sanksi bagi kepala daerah yang tidak melaksanakannya. Ini sudah minggu ke-3, tinggal satu minggu lagi, masih ada yang belum mengusulkan. Nanti masing-masing kepala daerah akan kita undang khusus untuk mempertanggungjawabkannya, menjelaskan kenapa tidak atau belum mengusulkan," katanya.
Baca Juga:
Selanjutnya, Sekjen Kemendagri menegaskan fokus pemerintah dalam menekan harga sejumlah komoditas yang saat ini mengalami kenaikan.
"Kalau telur dan ayam ras itu masih dalam batas toleransi. Yang utama adalah beras, minyak kita, cabai merah dan cabai rawit. Oleh sebab itu, kita fokus pada empat jenis barang tersebut supaya bisa dalam waktu singkat harganya akan lebih baik atau menurun," jelasnya.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, Pudji Ismartini, turut menyampaikan bahwa kelompok makanan, minuman, dan tembakau seringkali menjadi penyumbang andil inflasi tertinggi, terutama pada bulan-bulan menjelang Idul Adha, kecuali pada Juni 2024.
Pada Juni 2024, terang Pudji Ismartini, terjadi deflasi pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang dipicu oleh penurunan harga bawang merah, tomat, daging ayam ras, dan telur ayam ras.
"Sementara itu, menurut kelompok komponen, komponen inti selalu memberi andil inflasi, sedangkan komponen bergejolak inflasi pada 2021-2023 tetapi deflasi pada 2024," urainya.
Sebagai informasi, untuk Inflasi di Kota Tebingtinggi sendiri, berdasarkan data dari BPS Tebing Tinggi, bahwa IHK (Indeks Harga Konsumen) Kota Tebingtiinggi mengikuti data dari IHK Kota Pematang Siantar. Pada bulan Mei 2025, tingkat inflasi Kota Pematang Siantar (m to m) sebesar -0.17 persen, sementara inflasi tahun ke tahun (y to y) sebesar 2.77 persen. (*)
Jakarta(harianSIB.com)Amnesty International Indonesia (AII) menilai pernyataan Menteri Kebudayaan Fadli Zon yang menyebut pemerkosaan massal
Asahan(harianSIB.com)Tiga orang pekerja migran Indonesia (PMI) ilegal ditangkap Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumatera Utara (Sumut) di p
Sergai(harianSIB.com)Polres Serdangbedagai (Sergai) mengamankan seorang sopir angkutan umum (angkot) jurusan MedanTebingtingi dari perusaha
Jakarta(harianSIB.com)Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Menko Kumham Imipas) Yusril Ihza Mahendra menegas
Jakarta(harianSIB.com)KPK mengendus adanya pembelian jet pribadi melalui hasil korupsi dari penggunaan dana penunjang operasional dan progra