Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Sabtu, 09 Agustus 2025

Sampah di Sejumlah TPS di Tebing Tinggi Berserak dan Terlihat Kumuh

Humala Siagian - Kamis, 19 Juni 2025 11:52 WIB
493 view
Sampah di Sejumlah TPS di Tebing Tinggi Berserak dan Terlihat Kumuh
Foto harianSIB.com/Suki Simatupang
Berserak: Terlihat sampah yang berserak keluar dari TPS hingga ke bahu jalan, di simpang Gang Keluarga, Kelurahan Pabatu, Kecamatan Padang Hulu, Kota Tebingtinggi. Kamis (19/6/2025).
Tebingtinggi(harianSIB.com)

Persoalan sampah di Tebingtinggi semakin parah, kota yang pernah meraih Adipura ini akhir-akhir ini semakin semrawut dalam hal pengelolaan sampah. Saat jurnalis harianSIB.com mencoba menelusuri sejumlah Tempat Pembuangan Sementara (TPS), hari ini tepat di simpang Gang Keluarga, Kelurahan Pabatu, Kecamatan Padang Hulu, juga menemukan sampah yang berserakan dimana-mana

Hari ini penelusuran jurnalis harianSIB.com, Kamis (19/6/2025) menemukan tumpukan sampah dan terlihat kumuh di Jalan Gatot Subroto Kelurahan Lubuk Baru, Kecamatan Padang Hulu. Tumpukan sampah yang menggunung seperti didepan Tempat Pemakaman Muslim Jalan Sisingamangaraja, Kelurahan Pasar Gambir, Kecamatan Tebingtinggi Kota. Namun kondisi di TPS yang terletak tepat di simpang Gang Keluarga, Kelurahan Pabatu, Kecamatan Padang Hulu berbeda yaitu sampah berserak menutup sebagian badan jalan.

Baca Juga:

Salah seorang warga sekitar, Siti kepada harianSIB.com mengeluhkan sampah yang berserak hingga ke jalan. Ia menyayangkan kejadian tersebut dikarenakan dapat mencoreng wajah Kota Tebingtinggi. Hal ini dikarenakan jalan tersebut merupakan jalan lintas menuju Kota Pematangsiantar.

Ia juga mengungkapkan sampah yang berserak tersebut juga sering dihinggapi lalat dan bau hingga dikhawatirkan mengganggu pernapasan. Kondisi ini juga dinilai sudah mencoreng wajah Kota Tebingtinggi. "Sampahnya itu berserak hingga menutup bahu jalan. Pengendara yang melintas di lokasi ini pasti risih melihatnya ," katanya.

Baca Juga:

Ia juga menyayangkan kondisi TPS yang memprihatinkan dikarenakan dindingnya sebagian sudah rusak. Hal ini menurutnya akan membuat tidak maksimal dalam menampung sampah. Dia juga menyebutkan selama ini ditarik retribusi sampah yaitu Rp 3 Ribu, harusnya dengan ada retribusi penanganan sampah dapat maksimal.

"Saya juga terkadang saat melihat petugas mengambil sampah mereka asal-asalan dikarenakan main lempar ke dalam kendaraan. Selain itu pengambilannya hanya sekali sehari. Semoga kepala DLH Kota Tebingtinggi mau melihat dan turun tangan dalam menyelesaikan permasalahan sampah yang mengganggu kenyamanan masyarakat Kota Tebingtinggi ini," harapnya.

Hal yang sama dirasakan oleh Zetro warga Balige yang hendak berkunjung ke Kota Tebingtinggi. Menurutnya sampah yang berserakan ini sering kali dilihatnya saat hendak ke Kota Tebingtinggi dan ini dapat memperburuk citra Kota Tebingtinggi.

Ia berharap ada upaya nyata dari DLH Kota Tebingtinggi untuk menangani sampah yang ada di TPS itu agar mencegah kejadian yang tidak diinginkan dan menjaga nama baik Kota Tebingtinggi.(**)

Editor
: Robert Banjarnahor
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru