Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Kamis, 07 Agustus 2025

Pertamina Sibolga Konfirmasi Penyaluran Pertalite 2,1 Ton via Jeriken, Dinas Perikanan Belum Terima Koordinasi

Marlon Pasaribu - Kamis, 19 Juni 2025 15:47 WIB
1.336 view
Pertamina Sibolga Konfirmasi Penyaluran Pertalite 2,1 Ton via Jeriken, Dinas Perikanan Belum Terima Koordinasi
Foto Dok/Marlon Pasaribu
Plt Kadis PKPP Sibolga Julius P Haloho didampingi Kabid Produksi Perikanan Bangun Syahmuda Harahap saat memberi keterangan menjawab harianSIB.com, Kamis (19/6/2025).
Sibolga(harianSIB.com)

Pertamina Sales Area Retail Sibolga membenarkan adanya penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite sebanyak 2,1 ton menggunakan jeriken di salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jalan S. Parman, Sibolga. Penyaluran ini menjadi sorotan setelah beredar luas di media sosial.

Sales Area Manager Retail Sibolga, Toni Pradana, didampingi SBM II Fuel Sibolga, Hanif Rajasa, menyatakan bahwa pihaknya telah menemukan penyaluran BBM bersubsidi dalam jumlah tersebut kepada konsumen yang menggunakan jeriken. "Memang ditemukan adanya penyaluran kepada konsumen menggunakan jeriken dalam jumlah tersebut," ujar Toni pada Rabu (18/6/2025) di Kantor Sales Area Manager Retail Sibolga.

Baca Juga:

Toni menambahkan bahwa Pertamina telah berkoordinasi dengan Dinas Perikanan, Ketahanan Pangan dan Pertanian/PKPP selaku pihak yang menerbitkan rekomendasi pembelian BBM bersubsidi. "Apabila memang tidak digunakan sebagaimana mestinya, maka diminta untuk rekomendasi tersebut di-blacklist atau dibatalkan," tegasnya.

Belum Ada Koordinasi Resmi

Di sisi lain, Plt Kepala Dinas Perikanan, Ketahanan Pangan dan Pertanian (PKPP) Sibolga, Julius P. Haloho, didampingi Kepala Bidang Produksi Perikanan, Bangun Syahmuda Harahap, memberikan pernyataan yang berbeda. Saat ditemui di ruang kerjanya pada Kamis (19/6/2025), Julius mengungkapkan bahwa hingga saat ini belum ada instansi mana pun yang datang untuk berkoordinasi terkait berita viral tersebut.

Baca Juga:

"Belum ada datang untuk koordinasi terkait berita viral tersebut," kata Julius, sembari menambahkan bahwa memang ada pihak media yang menghubungi melalui telepon seluler untuk menanyakan kejadian itu.

Meskipun demikian, Julius menegaskan bahwa pihaknya tetap terbuka untuk melakukan koordinasi dan evaluasi terkait rekomendasi pembelian BBM bersubsidi kepada nelayan. "Seyogianya setiap pekerjaan butuh evaluasi, apalagi yang seperti ini sudah menjadi perhatian publik," imbuhnya.

Bangun Syahmuda Harahap, Kabid Produksi Perikanan, membenarkan bahwa dinasnya memang mengeluarkan rekomendasi perorangan untuk nelayan membeli BBM jenis Pertalite. "Kebutuhan BBM kapal bisa mencapai 3 ton per bulan, dan kita beri rekomendasi untuk membeli di SPBU sebanyak 2,5 ton," jelasnya.(*)

Editor
: Bantors Sihombing
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru