Bupati Simalungun Teken Nota Kesepahaman Percepatan Pengadaan Sarana SPPG Program MBG

Simalungun(harianSIB.com)

Bupati Simalungun Anton Achmad Saragih menandatangani nota kesepahaman tentang sinergi dan kerjasama dalam kegiatan program Makan Bergizi Gratis bersama Badan Gizi Nasional (BGN) di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur Sumut, Kamis (19/06/2025).

Penandatangan nota kesepahaman tersebut, dilakukan juga oleh bupati dan wali kota se Sumatera Utara yang bertujuan untuk percepatan pengadaan lahan pendirian Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG).

Baca Juga:

• Ikuti Andil di AOC di Tangerang, Produk Lokal Simalungun Diminati Banyak Pengunjung
• Gubernur Bobby Nasution Tampung Aspirasi Serikat Pekerja

Bupati Anton Achmad Saragih mengatakan, penandatangan nota kesepahaman ini merupakan komitmen Pemerintah Kabupaten Simalungun dalam mendukung salah satu program nasional dan bentuk sinergi antara BGN dengan Pemkab Simalungun.

"Makan bergizi ini adalah salah satu program dari 11 program unggulan dalam visi misi Bupati dan Wakil Bupati Simalungun yang sudah tertuang di RPJMD Kabupaten Simalungun," kata Anton.

Baca Juga:

• Bupati Simalungun akan Evaluasi Kinerja Pejabat Administrator yang Tidak Ada Inovatif
• Mixnon Andreas Simamora Dilantik Jadi Sekretaris Daerah Simalungun

Dijelaskan, Pemerintah Kabupaten Simalungun siap mendukung percepatan pengadaan sarana SPPG program Makan Bergizi Gratis.

Sementara itu, Gubernur Sumatera Utara M Bobby Afif Nasution dalam sambutannya menyampaikan, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara mendorong seluruh kabupaten/kota untuk menyiapkan lahan pengadaan SPPG dengan luasan kurang lebih 800 M².

Bobby mendorong seluruh Pemkab/Pemko mengejar target pencapaian pendirian SPPG MBG (1.762) dengan rincian ada 455 usulan yang jumlahnya beragam di setiap daerah.

Bobby mengapresiasi komitmen dari pemerintah pusat melalui BGN yang mempersiapkan belanja program MBG dengan perkiraan Rp 7 miliar hingga Rp 10 miliar per tahun, sehingga total target pelaksanaan program ini di Sumut mencapai Rp 17,6 triliun.

Kepala BGN, Dadan Hindayana mengungkapkan, jumlah estimasi SPPG di Sumut tergolong besar, sehingga alokasi anggarannya cukup signifikan.

Dadan pun tetap optimis bahwa pendirian SPPG bisa tercapai di angka 1.762 hingga akhir tahun mendatang.

"Kami perkirakan akan ada 1.200 sampai 1.700-an SPPG, sehingga uang yang akan mengalir ke Sumut juga besar," ujarnya.

Katanya, ada dua mitra yang terlibat dalam skema pelibatan pedagang kecil untuk penyediaan bahan baku untuk program MBG ke setiap SPPG, yaitu penyelenggara SPPG dan pemasok bahan baku, sehingga semua peluang tersebut sangat memungkinkan. (**)