Kapolres Pematangsiantar Mediasi Persoalan Antar Pelajar

Pematangsiantar(harianSIB.com)

Kapolres Pematangsiantar AKBP Sah Udur Sitinjak didampingi Kapolsek Sianțar Marihat AKP Doni Simanjuntak bergerak cepat menyelesaikan persoalan aksi tawuran antar pelajar dengan mediasi yang terjadi di Jalan Saribudolok depan Loket Bus Sepadan, Kelurahan Nagahuta Timur, Kota Pematangsiantar, Jumat (20/6/2025) malam sekira pukul 21.30 WIB.

Informasi diperoleh, awalnya rombongan pelajar GKPS Jalan Merek Raya BDB Kota Pematangsiantar menumpangi mopen Sinar Tani nomor polisi B 1749 VD dan rombongan pelajar SMK Cinta Rakyat Jalan Melanthon Siregar Kota Pematangsiantar menumpangi mopen Persada sama-sama berwisata di Paropo Kabupaten Dairi.

Baca Juga:

• Sambut Hari Bhayangkara ke 79, Polres Pematangsiantar Gelar Anjangsana
• Kapolres Pematangsiantar Hadiri Sertijab Danyon 122/Tombak Sakti

Saat di Paropo, kedua belah pihak pelajar tersebut terjadi salah paham. Selanjutnya perjalanan pulang ke Kota Pematangsiantar tepatnya Jalan Saribudolok, depan Loket Bus Sepadan, kedua belah pihak pelajar tersebut terlibat aksi tawuran.

Menerima laporan masyarakat, Kapolsek Siantar Marihat AKP Doni Simanjuntak bersama personil piket Polsek dan piket Fungsi Polres Pematangsiantar bergerak cepat langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Baca Juga:

• Kapolres Ajak Umat Gereja Jaga Kamtibmas dan Perkuat Nilai Toleransi Beragama
• Polres Labuhanbatu Fasilitasi Perdamaian Kasus Perkelahian dan Pembakaran Rumah

Sebanyak 10 orang pelajar terdiri 5 perempuan dan 5 laki-laki rombongan sekolah STM GKPS serta 3 orang laki-laki rombongan sekolah SMK Cinta Rakyat diamankan ke Mako Polseķ Sianțar Marihat di Jalan Saribudolok.

Saat Kapolsek mendata identitas para pelajar tersebut, diterima informasi rombongan pelajar SMK Cinta Rakat yang terlibat tawuran masih berada di Melanthon Siregar.

Selanjutnya Kapolsek personil piket Fungsi Polres Pematangsiantar langsung mendatangi Jalan Melanthon Siregar. Kemudian menemukan 15 orang terdiri 8 orang laki-laki dan 7 orang perempuan. Lalu ke 15 orang pelajar itu diamankan ke Mako Polseķ Siantar Marihat.

Kapolres Pematangsiantar AKBP Sah Udur Sitinjak yang datang ke Mako Polseķ Sianțar Marihat langsung melakukan mediasi terhadap para pelajar tersebut.

Kemudian para pelajar itu sepakat menyelesaikan masalah tawuran tersebut secara kekeluargaan dan membuat surat pernyataan diketahui orangtua atau wali masing-masing.

Kapolres AKBP Sah Udur pun memberikan arahan dan bimbingan kepada para pelajar tersebut, agar tidak lagi mengulangi perbuatan aksi tawuran serta bersungguh sungguh belajar.

Dijelaskan dia, dengan adanya surat pernyataan itu, maka para pelajar itu diserahkan kepada orangtua/wali masing-masing untuk dibawa pulang.

"Permasalahan tawuran antar pelajar itu sudah diselesaikan dengan mediasi dan membuat surat pernyataan disaksikan orangtua/wali masing masing," ujar Sah Udur. (**)